SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Warga RT 2 RW 5 Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung mendengar dentuman pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Suara itu berasal dari bubuk petasan atau mercon yang tersulut api dari Gang III yang padat penduduk.
Akibat kejadian ini seorang remaja bernama Raldo (15) mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan lengan.
"Korban masih kelas 3 SMP ini," ujar Ketua RW setempat, Imam Ali Mustofa yang kesehariannya dipanggil Aris.
Menurut Aris, saat kejadian kondisi permukiman cukup sepi karena baru turun hujan.
Selain itu warga juga sedang istirahat karena sedang puasa dan mempersiapkan saat buka.
Sebenarnya ada sejumlah anak yang ada di lokasi, namum Aris tidak bisa memastikan berapa yang terlibat.
"Ada sejumlah anak, tapi saya tahunya hanya satu korban itu. Yang lain tidak tahu pasti," tambahnya.
Setelah suara dentuman itu Raldo masih sempat membasahi mukanya yang terbakar.
Dia lalu dievakuasi ke RSUD dr Iskak menggunakan sepeda motor.
Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan olah TKP pada Kamis pukul 21.30 WIB.
Diketahui sumber dentuman ini dari sebuah beton untuk menancapkan tiang bendera.
Benda ini ada di depan rumah korban, di gang kecil padat penduduk.
Di tempat ini tercecer sisa serbuk belerang dan wadah plastik kecil berisi sisa belerang.
"Kami tidak ada yang curiga, karena mereka kan anak-anak. Gak kepikiran mereka membuat petasan," katanya.
Seorang warga mengatakan, polisi menemukan sisa serbuk petasan dari dalam kamar korban.
Selain itu ada sejumlah mercon yang siap diledakkan dengan diameter sekitar 20 cm.
Warga yang khawatir merendam semua barang itu, lalu dibuang ke Sungai Ngrowo.
"Direndamnya cukup lama, sekitar 30 menit untuk memastikan tidak meledak. Setelah itu dibuang ke sungai atas kesepakatan warga," jelas sumber ini.
Sebelumnya Raldo dan dua temannya sedang meramu bubuk mercon di atas beton tiang bendera.
Ada serbuk warna hitam yang dicampur serbuk kekuningan yang diduga jenis belerang.
Saat serbuk ini tercampur, anak-anak ini mencoba sumbu untuk menyulut petasan.
"Ada sumbu yang dibakar untuk mencoba kualitasnya. Tapi kemudian ada percikan api yang menyambar bubuk petasan tadi," sambung sumber ini.
Serbuk mercon yang tersulut itu kemudian terbakar, menimbulkan percikan api dan dentuman.
Sebenarnya ada 2 anak yang mengalami luka bakar, namun satu di antaranya hanya luka ringan.