Kisah Terbalik Red Sparks from Hero to Zero, Megawati di Ambang Sejarah Hitam Babak Play-off
Siti Nurjannah Wulandari March 28, 2025 07:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Daejeon JungKwanJang Red Sparks atas Suwon Hyundai Hillstate menempatkan Megawati Hangestri Pertiwi di depan sejarah kelam play-off Liga Voli Korea.

Hasil pilu diraih Red Sparks saat takluk pada play-off kedua melawan Hyundai Hillstate di Chungmu Gymnasium Korea Selatan, saat laga berkesudaha
0-3 (20-25, 17-25, 22-25), Kamis (27/3/2025) malam WIB.

Kekalahan ini tak lepas dari cedera sang setter sekaligus kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon.

Dia tidak dimainkan pada laga tersebut karena mengalami cedera lutut kanan yang didapatkan saat Red Sparks kalahkan Hyundai Hillstate 3-0 pada pertemuan pertama dua hari lalu.

Selebrasi Megawati Hangestri bersama rekan setimnya, Red Sparks saat lawan GS Caltex di Jangchung Arena, Jumat (10/1/2025).
PEMAIN RED SPARKS - Selebrasi Megawati Hangestri bersama rekan setimnya, Red Sparks saat lawan GS Caltex di Jangchung Arena, Jumat (10/1/2025). (Foto Arsip, Januari 2025)(KOVO)

Hilangnya pemain berposisi sebagai setter tersebut membawa dampak yang tidak kecil bagi aliran serangan Red Sparks yang bertumpu kepada Megawati Hangestri Pertiwi.

Kekalahan ini membuat jalan Red Sparks menggapai pertandingan puncak kian terjal lantaran di laga terakhir mereka akan bertandang lagi ke markas Hillstate.

Terlebih lagi, Ko Hee-jin menjelaskan usai pertandingan kedua melawan Hillstate bahwa Yeum belum bisa dipastikan tampil lagi di lapangan.

Pria berusia 45 tahun itu akan menunggu laporan medis lebih lanjut untuk membuat keputusan apakah akan menurunkan Yeum dalam pertandingan krusial.

"Saya merasakan kekosongan, (Mengenai partisipasinya di pertandingan ketiga) saya pikir kita harus menunggu dan melihat bagaimana keadaannya," ucap Ko Hee-jin, dikutip dari laman TheSpike.

"(Jika Yeum Hye-seon absen di pertandingan ketiga) dia seharusnya bermain sebagai amunisi pada hari ini," imbuhnya.

Sejarah Kelam Apa yang Hadang Megawati Cs?

Saat ini agregat Hyundai Hillstate dan Red Sparks sama kuat, yakni 1-1 dalam perebutan tiket grand final. 

Pemenang dari laga ketiga play-off antara Hyundai Hillstate kontra Megawati cs, berhak bersua Pink Spiders di laga puncak.

Seandainya kenyataan pahit Hyundai Hillstate yang melangkah ke grand final, dipastikan sejarah kelam play-off Liga Voli Korea tercipta.

Dirangkum dari laman Naver, sejak babak play-off diperkenalkan di Liga Voli Korea, tercatat 18 kali perebutan tiket final berlangsung menggunakan cara tersebut.

Faktanya, play-off yang menggunakan sistem best of three, menempatkan tim yang memenangkan laga pertama sebagai tolok ukurnya.

Dari 18 kali play-off, tim peraih kemenangan pada pertemuan pertama lah yang selalu lolos ke grand final. 

Red Sparks dan Megawati diuntungkan dalam data itu. Tapi soal kondisi, cedera Yeum Hye-seon benar-benar merubah bursa prediksi.

Hyundai Hillstate sebagai juara bertahan jelas memiliki mentalitas yang kuat untuk kembali ke laga puncak. Sementara Red Sparks, terakhir kali ke grand final 13 tahun lalu.

Jika laga final gagal digapai Red Sparks, maka Megawati dan kolega bisa menjadi tim perdana pemenang play-off pertama yang gagal lolos.

Sementara outside hitter andalan Hyundai Hillstate, Jeong Ji-yun berencana untuk mematahkan "tradisi" tersebut.

Baginya, Hyundai Hillstate berhak ke final, sekalipun sempat kalah pada pertemuan pertama.

"Saya mendengar cerita itu. Saya rasa kita harus mematahkan kemungkinan itu. Saya tidak akan terlalu khawatir tentang bagian itu dan saya akan memasuki permainan ketiga dengan tekad untuk menang apa pun yang terjadi," terangnya.

Laga terakhir play-off Liga Voli Korea 2024/2025 antara Hillstate dan Red Sparks akan bergulir pada hari Sabtu (29/3/2025) pukul 14.00 WIB di Suwon Gymnasium.

(Giri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.