UEFA dilaporkan membuka penyelidikan terkait tindakan para pemain Real Madrid berselebrasi di depan suporter Atletico Madrid. Para pemain El Real terancam mendapat sanksi.
Real Madrid melanjutkan misi mempertahankan gelar ke Liga Champions dengan menghadapi Arsenal perempatfinal. Los Blancos melaju ke 8 besar usai mengandaskan perlawanan sengit dari sang rival sekota Atletico Madrid di 16 besar.
Madrid memastikan lolos ke perempat final usai menang adu penalti 4-2 di Wanda Metropolitano pada leg kedua. Duel harus dituntaskan ke adu penalti usai Atletico unggul 1-0 atas Madrid hingga 120 menit. Agregat imbang 2-2 karena El Real menang 2-1 di leg pertama.
Penggawa Madrid begitu emosional usai mengalahkan Atletico. Mereka juga berselebrasi di depan pada suporter Atletico di Wanda Metropolitano.
UEFA kini membuka penyelidikan terkait tindakan para pemain Madrid berselebrasi di depan pendukung Atletico. Beberapa pemain disinyalir melakukan provokasi yang berlebihan ke suporter Atletico saat melakukan selebrasi ini.
Empat pemain Madrid yang diduga melakukan tindakan provokasi adalah Antonio Ruediger, Kylian Mbappe, Vinicius Jr, dan Dani Ceballos.
Dikutip dari Sport, Ruediger memperlihatkan gestur memotong leher. Mbappe diduga menyentuh alat vitalnya saat berselebrasi.
Vinicius bersitegang dengan suporter dari Atletico. Sementara, Ceballos masih belum diketahui aksi apa yang dilakukannya hingga juga terseret untuk diselidiki UEFA.
UEFA bisa saja menjatuhi hukuman denda hingga larangan bermain jika tindakan para pemain Madrid ini dianggap melanggar norma. UEFA pernah menjatuhi hukuman larangan bermain kepada Cristiano Ronaldo, Diego Simeone dan Jude Bellingham akibat tindakan menyentuh alat vital saat berselebrasi.
Jika para pemain Madrid di atas diputuskan salah oleh UEFA dan dijatuhi sanksi. Mereka berpeluang absen di laga melawan Arsenal.