Tergiur Untung Bisnis Penukaran Uang Baru, Della Malah Rugi Rp32,5 Juta, Tertipu Teman Lama
Murhan March 28, 2025 08:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Apes dirasakan pria ini dari bisnis jasa penukaran uang baru jelang Lebaran.

Dia tergiur keuntungan jasa penukaran uang baru sehingga tertarik menjalankannya.

Hal inilah yang dilakukan Della Achmad (30), warga Desa Tunggorono, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Della Achmad antusias ketika diajak berbisnis jasa penukaran uang.

Sayangnya, alih-alih untung, dia malah buntung karena jadi korban penipuan pemilik usaha penukaran uang bernama Putri, warga Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Della Achmad mengaku dirinya menelan kerugian Rp32.500.000. 

Datang ke Kantor PWI Jombang, Rabu (26/3/2025), Della Ahmad menceritakan kronologi penipuan tersebut.

Semula ia merasa percaya kepada Putri lantaran wanita tersebut merupakan teman lamanya.

Putri juga mengaku bekerja di salah satu instansi pemerintah.  

Kamis (13/3/2025) lalu, Putri memposting flyer jasa penukaran uang di akun media sosialnya. 

Della Achmad lalu menghubungi Putri melalui pesan WhatsApp. 

"Di situ ia meminta saya untuk membayar uang muka dulu 50 persen dengan transaksi awal Rp10.500.000," ungkap Della saat dikonfirmasi oleh awak media. 

Lanjut di hari berikutnya, Putri kembali menawarkan jasa penukaran uang baru kepala Della dengan nilai Rp10.000.000 dan dibayar lebih sebesar 50 persen. 

Keyakinan Della dengan transaksi tersebut semakin tinggi setelah Putri mengirim bukti berupa pesan WhatsApp yang menunjukkan jika uang baru baru akan dicairkan pada 20 Maret 2025.

Namun sampai tanggal 20 Maret 2025, Della tak kunjung menerima pencairan yang dijanjikan oleh Putri.

Bahkan saat dihubungi, Putri sudah tidak ada kabar.

"Pada 24 Maret 2025, Putri datang ke rumah saya dan kembali menawarkan jasa tukar uang meminta uang tunai Rp7.000.000."

"Lalu saya memberikan Rp5.500.000 sebagai pembayaran, namun masih tidak ada pencairan uang yang dijanjikan," ungkapnya. 

Kemudian tanggal 25 Maret 2025, Della berusaha menghubungi Putri untuk meminta kejelasan.

Namun Putri selalu menghindar.

Ia selalu mengatur pertemuan di depan sebuah bank di Jombang yang ujungnya batal terjadi.

"Dari situ sudah tidak ada kabar. Nomor saya juga diblokir. Ini jelas saya tertipu dan dirugikan."

"Saya sudah laporkan ke Polres Jombang. Kalau dihitung saya rugi Rp Rp 32.500.000," bebernya. 

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra membenarkan aduan dari Della.

Pihaknya juga mengaku masih melakukan tindak lanjut dari laporan tersebut.

"Benar, laporan sudah diterima kemarin, dan penyidik akan segera menindaklanjuti," katanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, aksi viral Wildan yang mempromosikan tumpukan uang baru Rp2 M, menuai perhatian kepolisian.

Pernyataan terkait uang baru Wildan diungkap oleh Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Ipda Akhmad Junaidi.

Ia menyebut, belum ada masyarakat yang melaporkan aksi Wildan tersebut.

PAMER UANG BARU: Tangkapan layar sosok pria di Pasuruan bernama Wildan Firmansyah yang viral pamer uang baru Rp2 miliar untuk THR Lebaran 2025, disadur pada Senin (24/3/2025). Wildan sesumbar mengaku punya banyak bisnis mentereng dan memiliki anak buah di beberapa kota.
PAMER UANG BARU: Tangkapan layar sosok pria di Pasuruan bernama Wildan Firmansyah yang viral pamer uang baru Rp2 miliar untuk THR Lebaran 2025, disadur pada Senin (24/3/2025). Wildan sesumbar mengaku punya banyak bisnis mentereng dan memiliki anak buah di beberapa kota. (kolase TikTok @rama.wildan)

"Sampai sore tadi belum ada laporan dari warga terkait aktivitas jasa tukar uang yang digagas Wildan," kata Ipda Akhmad Junaidi.

Sementara itu terkait video viral ini, Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa layanan penukaran uang rupiah berlaku sama untuk seluruh masyarakat.

Penukaran uang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.21/10/PBI/2019 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.19/13/PADG/2017.

Untuk program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025, BI memastikan seluruh penukaran dilakukan secara transparan melalui website Pintar BI.

"Bank Indonesia tidak memberikan jalur khusus dan tidak memberikan akses khusus bagi penjual uang rupiah atau pihak tertentu lainnya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2025).

BI mengimbau masyarakat menukarkan uang hanya di layanan resmi BI dan perbankan agar terjamin keasliannya dan keamanannya.

Penukaran uang di luar layanan resmi berisiko, seperti tidak terjamin keasliannya, sulit dipastikan jumlahnya, hingga rawan penipuan yang dapat merugikan masyarakat secara finansial.

Selain itu, uang rupiah merupakan simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik.

"Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran dalam transaksi di Indonesia dan tidak menjadikannya sebagai komoditas yang diperdagangkan," tegasnya.

Disentil pihak BI dan disorot kepolisian, Wildan mengurai responsnya.

Dalam postingan terbarunya, Wildan mengaku senang karena kini bisa terkenal.

Namun ditegaskan oleh Wildan, ia tidak takut siapapun.

"Di posisi sekarang saya lagi viral di medsos, saya tak merendah dulu," ucapnya.

"Bukan takut dan tidak ada satu pun yang saya takuti. Hanya Allah dan orang tua saya," lanjut Wildan.

"Tetapi sementara ini saya mode senyap saja," imbuh dia.

Lagipula kata Wildan, aksi jualan uang baru telah ia lakoni selama lebih dari lima tahun.

Karenanya Wildan heran kenapa baru sekarang dirinya viral dan disorot se-Indonesia.

"Udah lima tahun lebih saya jualan uang baru. Coba cek di sosmed/TikTok/Facebook yang jual banyak," tutur Wildan.

"Kenapa sampai sekarang saya yang jadi perbincangan? Dulu ke mana aja? Mohon bisa dicek di tempat lain juga itu pada banyak barang juga bukan saya aja," pungkasnya.

Sadar dirinya kini viral, Wildan memamerkan sederet kekayaannya.

Diungkap Wildan, bisnisnya bukan cuma jualan uang baru saja, melainkan ada usaha lain.

Wildan diketahui memiliki bisnis rental kendaraan, sewa kuda, hingga koperasi.

"Saya tiap hari nyantai di rumah, karena saya enggak ngurusi uang baru aja. Banyak usaha saya, bukannya saya sombong, cuma jengkel aja, alhamdulillah saya tambah terkenal," ungkap Wildan, melansir TribunnewsBogor.com.

(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.