Masyarakat pemudik melalui Stasiun Gambir bisa memanfaatkan posko mudik dari Kementerian Komunikasi dan Digital serta operator seluler Indonesia. Di sana tersedia berbagai layanan termasuk untuk berbagai keluhan dari kualitas jaringan.

"Pasti kalau ada keluhan, mereka [petugas] pasti harus nanya dan melihat. Kemudian kalau ada keluhan dari sisi frekuensi, dari sisi kualitas," kata Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni, ditemui di Stasiun Gambir, Rabu (26/5/2025).

Jika jaringan dilaporkan lemah, maka akan langsung diberi tahu kepada operator seluler. Misalnya kecepatan 2 Mbps-5 Mbps akan langsung diminta menaikkan sinyal masing-masing.

"Kalau ada yang di bawah 2 Mbps misalnya atau 5 Mpbs dia langsung di-ticketing untuk dinaikkan sinyalnya. Ini secara online, real-time seperti itu," jelasnya.

Foto: Menkomdigi Meutya Hafidz memantau persiapan infrastruktur telekomunikasi di Stasiun Gambir. (CNBC Indonesia/Novina) Menkomdigi Meutya Hafidz memantau persiapan infrastruktur telekomunikasi di Stasiun Gambir. (CNBC Indonesia/Novina)

Di dalam posko mudik itu berisi semua operator dari Telkomsel, Smartfren, XL Axiata, dan Indosat. Selain itu juga ada yang memonitor kecepatan internet masing-masing operator.

Di dekat posko tersebut juga terdapat dua mobil pemantauan jaringan dari Balai Monitor. Mobil tersebut memantau frekuensi radio layanan publik agar tidak terjadi penyalahgunaan, seperti kereta, pesawat, dan cuaca.

Di Jabodebek terdapat 8 mobil yang dikerahkan, 6 merupakan monitoring secara portabel. Penempatannya beredar di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Teminal Bekasi, Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, BMKG, Bandara Halim, Depok, Bogor, Pelabuhan Tanjung Priok, Stasiun Bekasi, dan KCIC Halim.

Meutya Hafid, Menteri Komdigi, ikut memantau posko di Stasiun Gambir. Ia didampingi Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa dan jajaran manajemen operator seluler.

"Pada prinsipnya adalah kami hari ini hadir di beberapa titik di antaranya di Stasiun Gambir ini untuk memeriksa keamanan sinyal dan juga frekuensi, ini bekerja sama dengan KAI tentunya dan juga dengan operator seluler," Kata Meutya.

Ia mengatakan pihaknya memastikan operator seluler memberikan layanan aduan. Karena komunikasi memegang peranan penting untuk kelancaran mudik.

"Kemudian untuk perjalanan keretanya memerlukan frekuensi yang aman, tidak ada intervensi dan tadi juga kita sudah monitor melalui layanan mobil-mobil kita bahwa Insya Allah aman," ucapnya.