Stok Pangan Dipastikan Aman Jelang Lebaran, Warga Diminta Tak Perlu Panic Buying
kumparanBISNIS March 29, 2025 02:40 PM
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok pangan jelang Lebaran 2025 aman. Pemerintah telah menggelar Operasi Pangan Murah sejak 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025.
Hingga 21 Maret 2025, ada 3.158 titik operasi pasar murah yang telah digelar. Angka itu sudah 46,13 persen dari total target Operasi Pangan Murah hingga 29 Maret 2025, yaitu 6.845 titik di seluruh Tanah Air.
Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis, mengatakan melalui Operasi Pangan Murah yang digelar dengan menggaet PT Pos Indonesia, pemerintah ingin menghadirkan pangan pokok agar lebih dekat ke masyarakat.
“Operasi Pasar Pangan Murah ini berkolaborasi dengan lintas Kementerian/Lembaga, BUMN Pangan, dan pelaku usaha pangan, telah terlaksana di 3.158 titik dari target total 6.845 titik. Periode pelaksanaan Operasi Pangan Murah pada 24 Februari-29 Maret 2025” kata Nita melalui keterangan tertulis, Selasa (25/3).
Kemudian ada Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menstabilkan pangan pokok di tingkat daerah. Hingga 21 Maret 2025 telah terlaksana sebanyak 2.384 kali kegiatan di 31 Provinsi dan 224 Kab/Kota baik menggunakan APBN, APBD, maupun secara mandiri.
Nita menjelaskan strategi aksi lainnya dilaksanakan dengan memaksimalkan kerja sama antar daerah dalam bentuk program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP). Selain itu, pemerintah juga memperbanyak penyebaran Kios Pangan sebagai alternatif masyarakat dalam mengakses pangan pokok strategis yang berkualitas dengan harga terjangkau.
“Hingga saat ini, terdapat 484 kios pangan di 32 provinsi dan 108 kabupaten/kota yang menyediakan bahan pangan pokok setiap hari dengan harga terjangkau,” jelas Nita.
Nita memastikan ketersediaan komoditas pangan pokok strategis secara umum mencukupi. Ia mengimbau masyarakat berbelanja bijak sesuai kebutuhan, tidak perlu panic buying.
"Selain itu, langkah stop boros pangan bisa dimulai dari cara berbelanja yang bijak, yaitu berbelanja sesuai kebutuhan saja," tutur Nita.
