8 Terobosan Kebijakan Presiden Prabowo untuk Pendidikan dan Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045
Pada hari Jumat yang cerah di samping Istana Merdeka, Jakarta, pemandangan yang penuh keceriaan terlihat di bawah pohon rindang.
Ratusan anakanak terlihat bermain riuh bersama, ada yang sibuk memutarkan hula hoop, ada yang asyik duduk di bean bag sambil bermain ular tangga, dan sebagian lainnya tenggelam dalam bacaan buku mereka.
Semua itu terjadi sambil menunggu kedatangan Presiden Prabowo Subianto.
Momen yang dipenuhi dengan tawa ceria anakanak Indonesia ini, menjadi saksi sejarah penting.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo secara resmi mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa PP ini bertujuan untuk melindungi anakanak dari paparan konten berbahaya yang dapat merusak nilainilai kehidupan generasi emas di era digital.
“Peraturan ini bertujuan untuk melindungi anakanak dari paparan konten berbahaya yang dapat merusak nilainilai kehidupan generasi emas di era digital. Masa depan anakanak Indonesia harus dijaga agar tumbuh secara kreatif, sehat jiwa dan raga, serta menjadi individu yang berani, mandiri, dan optimis menuju masa depan Indonesia yang gemilang,” ujar Presiden Prabowo.
Dengan disahkannya PP Tunas, semakin mempertegas komitmen Presiden Prabowo dalam membangun Indonesia Emas 2045.
Lahirnya PP ini juga menambah panjang daftar terobosan kebijakan di bidang pendidikan dan tumbuh kembang anak yang bertujuan untuk memastikan masa depan anakanak Indonesia yang lebih cerah.
Berikut adalah 8 Terobosan Kebijakan Presiden Prabowo untuk Pendidikan dan Perlindungan Anak:
Pemerintah menyediakan program makan bergizi gratis untuk seluruh anak Indonesia.
Kebijakan ini bertujuan memastikan setiap anak dapat tumbuh sehat dan kuat dengan asupan gizi yang cukup, bahkan sejak dalam kandungan.
Pemerintah juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis untuk seluruh anak Indonesia guna memastikan tumbuh kembang anak optimal, baik secara fisik maupun psikis.
Bagi anakanak dari keluarga kurang mampu, pemerintah mendirikan Sekolah Rakyat dari jenjang SD hingga SMA. Pemerintah juga menanggung makan, minum, dan asrama untuk anakanak yang bersekolah di sini.
Pemerintah mendirikan SMA Unggulan bagi anakanak berbakat untuk mengasah potensi terbaik mereka, dengan tujuan melahirkan pemimpin masa depan Indonesia. Program ini akan diterapkan di setiap Kabupaten/Kota dalam 5 tahun ke depan.
PP Tunas mengatur perlindungan anakanak dari bahaya dunia maya, seperti perundungan dan eksploitasi. Peraturan ini mencakup pengawasan orang tua dan kewajiban edukasi digital agar anakanak dan orang tua bijak menggunakan internet.
Presiden Prabowo meningkatkan gaji guru dan menerapkan sistem transfer langsung tunjangan guru untuk menghargai peran guru dalam mencerdaskan bangsa.
Pemerintah mengalokasikan anggaran terbesar dalam sejarah untuk renovasi 10.000 sekolah di seluruh Indonesia, dengan dana mencapai Rp 17,1 triliun, guna memastikan anakanak mendapatkan fasilitas pendidikan yang aman dan nyaman.
Dalam upaya meningkatkan pendidikan di era digital, pemerintah berkomitmen menyediakan Smart Board di setiap ruang kelas di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil, untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih interaktif dan menarik.
Dengan adanya kebijakankebijakan ini, Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi unggul yang cerdas, sehat, dan sejahtera untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah percaya bahwa pendidikan yang merata dan berkualitas akan menjadi pondasi utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa depan.
"Kita menempatkan pendidikan sebagai prioritas dan kita yakin melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan," ujar Presiden Prabowo saat penyerahan DIPA 2025 pada 10 Desember 2024.
Dengan langkahlangkah terobosan ini, Presiden Prabowo optimis bahwa Indonesia akan mampu melahirkan pemimpinpemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global dan membangun negara yang lebih baik.