Perubahan Mencolok Juventus Efek Igor Tudor, Terekam Kala Bekuk Genoa, Inter dan AC Milan Terancam?
Murhan March 30, 2025 08:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Igor Tudor membawa perubahan mencolok bagi Juventus setelah menggantikan Thiago Motta. Ini bisa jadi ancaman baru bagi Inter Milan dan AC Milan Cs.

Dia baru mencatatkan debut yang sukses sebagai pelatih Juventus setelah membawa timnya menang tipis 1-0 atas Genoa dalam lanjutan Serie A, Minggu (30/3/2025).

Ini menjadi angin segar bagi Bianconeri yang sedang mengalami periode sulit, dan Tudor mengaku sangat puas dengan performa timnya.

Sejak menit pertama, Tudor menunjukkan pendekatan yang berbeda dari pendahulunya, Thiago Motta.

Jika Motta dikenal lebih pasif di pinggir lapangan, sering kali berdiri dengan tangan di saku, Tudor justru lebih ekspresif. 

Ia terus memberikan instruksi sepanjang pertandingan dan bahkan sempat membantu Teun Koopmeiners mengambil lemparan ke dalam dengan cepat, yang kemudian berujung pada gol kemenangan dari Kenan Yildiz di menit 25'.

Tudor juga lebih dekat dengan para pemain. Setelah peluit akhir berbunyi, ia langsung memeluk Mattia Perin, Dusan Vlahovic, dan pemain lainnya, menunjukkan hubungan yang lebih erat dengan skuad.

Perbedaan lainnya tampak dalam sesi wawancara pasca-pertandingan. Jika Motta pernah menyatakan bahwa ia "tidak terobsesi" dengan kemenangan, Tudor menegaskan pemahamannya terhadap DNA Juventus. 

Saat ditanya tentang sambutan hangat dari fans, ia menjawab dengan tegas, "Itu sangat baik, tapi kemenangan lebih baik."

Taktik Baru dan Evaluasi Pemain

Dalam debutnya, Tudor mengubah formasi menjadi tiga bek serta menerapkan pendekatan lebih vertikal dengan intensitas tinggi, berbeda dari gaya permainan berbasis penguasaan bola yang diterapkan Motta.

“Kami hanya punya dua atau tiga sesi latihan. Jelas ada peningkatan antusiasme, tetapi ada batasan dalam hal taktik dan psikologi. Semua berbeda, baik sistem taktis maupun gaya bermain. Saya ingin tim bermain lebih vertikal dan dengan intensitas berbeda,” ujar Tudor kepada DAZN.

Ia juga mengapresiasi kerja keras para pemainnya. Manuel Locatelli menjadi kunci dalam membangun serangan dengan umpan-umpan panjangnya ke Kenan Yildiz.

Tudor juga terus meneriaki Dusan Vlahovic agar tidak terlalu turun ke belakang mencari bola.

“Locatelli memiliki kemampuan untuk memberikan umpan terobosan, saya suka performa Dusan, pertahanan solid, dan lini tengah bekerja keras."

"Saya pikir kami bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi 1-0 kadang lebih baik secara mental daripada 2-0, setidaknya setelah pertandingan selesai. Itu membuat Anda tetap waspada," lanjutnya.

Namun, ia juga mengakui ada beberapa catatan yang harus diperbaiki, terutama terkait performa Koopmeiners yang kurang maksimal dan mendapat cemoohan dari sebagian fans Juventus saat ditarik keluar.

"Saya setuju bahwa ini bukan momen terbaik baginya, itu jelas."

"Dia telah membuktikan selama bertahun-tahun bahwa dia pemain yang kuat, jadi satu-satunya jalan keluar adalah kerja keras, baik secara fisik maupun mental."

"Dia anak yang baik, peduli, dan punya kaki yang berbakat. Saya baru punya dua sesi latihan dengannya, kami akan membantunya bangkit kembali," kata Tudor.

Tudor menegaskan bahwa kemenangan ini hanya awal dari proses panjang yang harus dilalui Juventus untuk kembali ke jalur terbaiknya. 

Ia berharap bisa segera bekerja lebih intensif bersama skuadnya dalam sesi latihan untuk pertandingan berikutnya.

"Sekarang kami beristirahat sehari dan akhirnya bisa mulai bekerja dengan serius selama seminggu penuh dengan seluruh skuad yang tersedia," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.