Tips Perawatan Kulit saat Lebaran, Hindari Pengelupasan
GH News March 31, 2025 03:04 AM

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Berkumpul dengan keluarga di hari lebaran, tentunya mempunyai kesan sendiri. Mulai dari baju baru hingga penampilan diri. Hal ini menambah rasa percaya diri ketika bertemu dengan kerabat yang sudah lama tidak berjumpa. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara perawatan kulit serta menjaga kesehatannya selama lebaran. 

Agar tampil maksimal saat lebaran, Prof Dr M Yulianto Listiawan dr Sp KK(K) FINSDV  menyarankan masyarakat untuk tidak memulai prosedur perawatan kulit yang berbeda.

“Jangan memulai prosedur kulit yang tidak biasanya saat akan merayakan lebaran. Nanti kalau terjadi reaksi yang berbeda dari biasanya, itu akan menyulitkan saat momen itu,” tuturnya, Minggu (30/3/2025).

Menurutnya, perlu kehati-hatian dalam melakukan perawatan kulit, khususnya menuju momen lebaran.

Prosedur pengelupasan kulit, meski hasilnya sangat baik, Prof Yulianto tidak menyarankan. Karena nanti akan terbentur dengan down time yang mungkin dapat terjadi saat momen lebaran.

“Down time adalah waktu menunggu hasil yang biasanya membuat kulit terlihat kurang menarik. Lebih baik menggunakan metode konservatif dan menghindari prosedur yang agresif,” kata Dosen Dermatologi dan Venereologi di Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR ini. 

Metode konservatif ini lebih baik dilakukan, seperti pembersihan kulit pada umumnya. Jangan terlalu agresif terhadap kulit, karena kulit butuh waktu secara alami untuk melakukan perawatan. Bukan percepatan yang nantinya hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. 

“Jangan terlalu agresif dalam penggunaan perawatan kulit yang bersifat intervensi menjelang lebaran. Gunakan metode konservatif, seperti pembersihan kulit, kulit yang kering dilembabkan, melindungi dari paparan sinar matahari, dan bisa distimulasi dengan obat-obat yang sudah biasa dipakai. Hal ini untuk mencegah efek yang tidak diinginkan,” ujar dosen Dermatologi dan Venereologi di Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR ini. 

Menjaga Pola Makan

Selain perawan secara konvensional, makanan sehat juga menjadi salah satu dalam menjaga kesehatan kulit. 

Menurutnya, kulit bukan hanya organ terluar yang berfungsi melindungi dari rangsangan, melainkan juga mencerminkan apa yang terjadi di dalam tubuh. 

Ia menyebut bahwa kulit juga membutuhkan energi sebagai sumber tenaga dalam menjaga kualitasnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan energi melalui konsumsi makanan yang sehat.

“Makanan menempati fungsi yang vital. Maka dari itu, makanan harus bagus untuk menunjang fungsi kulit lebih baik. Makanan yang baik untuk kulit adalah yang kaya akan antioksidan dan tidak mengandung zat yang bersifat radikal bebas, seperti pengawet atau pewarna buatan,” ujar Guru Besar UNAIR ini.

Prof Yulianto turut mengingatkan pentingnya pola makan untuk kesehatan kulit, terutama bagi orang dewasa. 

Ia menekankan pentingnya mengkonsumsi antioksidan untuk menetralkan racun. Karena terdapat penurunan kemampuan kulit manusia seiring bertambahnya usia. Antioksidan penting karena membantu mekanisme tubuh dalam menetralkan racun secara sempurna. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.