Moms, Anak Bertubuh Pendek Belum Tentu Stunting, Lho!
kumparanMOM March 31, 2025 11:20 AM
Perawakan pendek atau stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang sebagian besar disebabkan oleh masalah nutrisi. Stunting bisa terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
Faktor lingkungan yang berperan menyebabkan seorang anak mengalami stunting antara lain status gizi ibu, pola pemberian makan anak, kebersihan, dan angka kejadian infeksi anak. Meski bisa disebabkan oleh genetik dan hormonal, stunting lebih banyak disebabkan oleh malnutrisi.

Anak Bertubuh Pendek Belum Tentu Stunting?

Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutter Stock
Moms, salah satu ciri anak yang mengalami stunting adalah memiliki tubuh pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kendati demikian, ternyata tidak semua anak yang bertubuh pendek pasti mengalami stunting, Moms.
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), menegaskan anak bertubuh kurus belum tentu mengalami stunting.
"Anak kurus belum tentu stunting. Jadi anak kurus berkaitan dengan berat badan yang kurang, sedangkan stunting itu perawakan, jadi tinggi badan. Ada anak yang gizi kurang tapi perawakannya normal (tidak stunting). Jadi kalau stunting itu perawakannya harus pendek," ujar dr. Rini kepada kumparanMOM.
Anak pendek belum tentu stunting. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Anak pendek belum tentu stunting. Foto: Shutter Stock
Menurut dr. Rini, anak yang bertubuh pendek tidak selalu stunting. Sebab, tubuh pendek pada anak ada yang bersifat genetik. Di sisi lain, anak stunting memiliki perawakan pendek disertai malnutrisi kronis. Jadi anak stunting memiliki tinggi badannya rendah dan berat badan yang juga kurang.
"Ada nggak anak gemuk yang stunting? Anak gemuk ada yang pendek, tapi tidak mungkin stunting, karena gizinya berlebih, obesitas. Anak gemuk sudah tidak mungkin stunting," tutup dr. Rini.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.