Ironi Sepak Bola Wanita: Diminati Masyarakat Global tapi Masih Minim Diliput
kumparanBOLANITA March 31, 2025 11:20 AM
Sebanyak 54% masyarakat global disebut tertarik terhadap sepak bola wanita. Itu merupakan hasil survei yang dilakukan SPORTFIVE, agensi pemasaran olahraga global, terhadap 12.000 responden dengan rentang usia 16-64 tahun.
Akhir Februari 2025, SPORTFIVE melakukan riset terhadap sejumlah aspek di sepak bola wanita. Riset tersebut dilakukan usai melihat fenomena sepak bola wanita yang mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Hasil riset itu diberi judul "The Rise of Women's Football: A Movement, Not A Momen". Risetnya dilakukan pada 12.000 responden dari enam negara sepak bola wanita terbesar di dunia yakni Australia, Prancis, Jerman, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.
Ada empat komponen utama yang diteliti: suporter, pemain, platform media, dan sponsor.
Perbesar
Sesi foto bersama skuad Timnas Wanita Indonesia sebelum kick-off semifinal ASEAN Women's Cup 2024 di New Laos National Stadium, Laos, Senin (2/12). Foto: Lao Football Federation
Hasilnya, sebanyak 54% responden menyatakan ketertarikannya pada sepak bola wanita. Alasan utama mereka mengikuti sepak bola wanita karena tertarik pada timnas wanita masing-masing negara.
Lebih lanjut, sebanyak 1.600 sponsor di enam liga domestik wanita juga dianalisis. SPORTFIVE menyebut sponsor memiliki peran yang cukup besar untuk mendorong pertumbuhan sepak bola wanita di berbagai negara.
Yang menarik, 62% responden menganggap sponsor dengan ciri khas wanita lebih disenangi untuk sepak bola wanita.
Akan tetapi, di tengah pertumbuhan sepak bola wanita yang meningkat, sebagian besar responden menyebut sepak bola wanita sangat minim mendapat liputan di platform media. Sekitar 76% responden menyatakan hal tersebut dalam survei SPORTFIVE.
"Sepak bola wanita telah berevolusi dari sekadar minat yang berkembang pesat menjadi fenomena global, mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memikat hati jutaan orang di seluruh dunia," tulis CEO SPORTFIVE, Stefan Felsing.
"Sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dan memperjuangkan sepak bola wanita, memanfaatkan peningkatannya yang dinamis," lanjut Felsing.