Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, Lebaran menjadi momen yang dinanti untuk merayakan kemenangan dan kebersamaan dengan keluarga.

Namun pasca Lebaran, tak sedikit orang mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pola makan yang berubah secara tibatiba, aktivitas yang padat, dan cuaca yang sering berubah.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai setelah Lebaran:

Minuman yang disajikan saat lebaran biasanya cenderung manis dan dingin dengan ditambahkan es.

Jika dikonsumi berlebihan, hal itu bisa menyebabkan flu dan batuk.

Hal ini dapat terjadi apabila kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan berlemak.

Kondisi ini juga dapat meningkatkan kolesterol yang tinggi.

Jika tidak mengubah pola makan, maka kolesterol tinggi bisa memicu penyakit stroke dan serangan jantung.

Makanan seperti jeroan hingga daging merah berlemak dapat meningkatkan kadar asam urat apabila dikonsumsi berlebihan.

Gejala yang muncul antara lain rasa sakit pada tenggorokan, sakit saat menelan dan sakit kepala yang hebat.

Diare dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terpapar bakteri.

Gejala yang dapat muncul adalah sakit perut, fese yang cenderung padat, meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB).

Perubahan pola makan setelah berpuasa dapat mengakibatkan maag.

Gejala maag yang umumnya muncul adalah nyeri pada perut bagian atas, mual, muntah, sering bersendawa, nyeri ulu hati dan kembung pada perut bagian atas.