Grid.ID - Artis Vicky Prasetyo berbagi cerita tentang persiapannya merayakan Lebaran 2025 penuh makna. Diakui Vicky, bulan puasa tanpa kehadiran pendamping hidup menjadikannya sedikit lebih berat.
Kendati penuh tantangan, Vicky tetap menikmati kesendirian yang ia jalani. Ia juga bersyukur dapat menjalani bulan Ramadan 2025 dengan sebaik-baiknya bersama keluarga.
"Berat ya karena tanpa pendamping, pastinya enggak ada yang nyiapin buka, enggak ada yang nyiapin sahur, tapi dikerjakan semua sendiri."
"Ya maksudnya semua serba dikerjakan sendiri, tapi enjoy aja," ungkapnya sebagaimana dikutip dari laman Tribun Seleb.
Harapan Jodoh Usai Lebaran
Di tengah perjalanan Ramadan kali ini, Vicky juga berbagi harapannya terkait jodoh. Mantan suami Angel Lelga ini berharap dapat segera menemukan jodohnya.
"Jodoh itu enggak bisa suatu hal yang dipaksakan, juga harus ada buat Lebaran. Jadi dipersiapkan, siapa tahu nanti habis setelah Lebaran, ya Allah mempersiapkan jodoh yang baik juga buat saya," jelasnya.
Selain itu, Vicky juga mengungkapkan bahwa pertanyaan tentang pasangan hidup sering kali muncul setiap kali ia pulang kampung. Pertanyaan terkait pasanga rupanya cukup membuat ia kelimpungan.
"Pasti itu pertanyaan yang kalau siap pulang kampung, itu sudah pasti mana mas, Mbak Marshanda, mana dia. Langsung nembak aja, Mbak Angel udah enggak ada, mana Mbak Marshanda," tuturnya.
THR 1 Miliar untuk Keluarga dan Tetangga
Selain soal jodoh, Vicky juga telah merencanakan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 miliar rupiah. "1 M per tahun untuk bagi-bagi THR semua dengan rakyat yang begitu banyak dengan segala divisi," ucapnya.
Untuk mewujudkan niat tersebut, Vicky pun bekerja keras dengan mendirikan berbagai usaha. Mulai dari bisnis kopi dan produk lainnya, termasuk terus mengisi jadwal syutingnya.
"Iya, kalau enggak ada bisnis yang ini, berbahaya juga sih. Produknya harus jalan, kan ada kopi, sambil radiator mineral, dan lain-lain."
"Syuting rajin, yang tadinya mau tidur ada kolingan langsung jalan demi THR anak-anak di Lebaran, karena biarlah itu kebahagiaan mereka," tutupnya.
Gagal Nyaleg
Sementara itu melansir laman Kompas.com, belum lama ini Vicky Prasetyo gagal menjadi bupati Pemalang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam pertimbangan hukumnya, Mahkamah menyebut permohonan Vicky tidak diterima karena pengajuan melebihi tenggat waktu yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dan Peraturan MK Nomor 3 Tahun 2024.
Sebelumnya, pihak Vicky-Suwendi mengajukan permohonan kepada MK untuk membatalkan keputusan KPU Kabupaten Pemalang yang menetapkan pasangan Anom Widiyantoro-Nurkholes sebagai pemenang.
Permohonan tersebut didasarkan pada klaim mereka yang menyatakan adanya dugaan kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Namun, klaim tersebut tidak dipertimbangkan karena pengajuan tersebut sudah melewati batas waktu yang ditentukan.