Astaghfirullah, Suami di Sumedang Nekat Tebas Istri di Malam Takbiran hingga Jari Hampir Putus, Hal Ini Penyebabnya!
Widy Hastuti Chasanah March 31, 2025 08:34 PM

Grid.ID - Malam takbiran semestinya membawa kebahagiaan dan keceriaan bersama keluarga. Namun, hal mencekam justru dialami oleh istri di Sumedang ini.

Ya, seorang istri berinisial LG (40) menjadi korban penganiayaan oleh suaminya, RH (42), di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kejadian ini berlangsung pada malam takbiran, Minggu (30/3/2025).

Aksi penganiayaan itu mengakibatkan korban mengalami luka serius. Dilansir dari Tribunnews.com, kejadian tragis itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB.

"Kejadiannya saat malam takbir, sekira pukul 20.00," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun dikonfirmasi Tribun Jabar.id, Senin (31/3/2025) pagi.

Usut punya usut kejadian itu bermula saat suami mencurigai istrinya berselingkuh dengan pria lain. Awalnya korban kepergok sedang menghubungi seorang pria lain yang diduga selingkuhannya melalui sambungan seluler.

"Pelaku memergoki istrinya sedang menelepon pria yang diduga selingkuhannya," sambungnya.

Setelah RH memergoki istrinya, ia sempat menegur LG, namun tidak diindahkan. Pelaku lantas marah dan mengambil sebilah golok dari dapur dan langsung menebas istrinya.

Akibat sabetan golok itu, jari tangan LG hampir putus. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ini, RH telah diamankan oleh pihak kepolisian di Mapolres Sumedang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Jari tangan korban hampir putus. Pelaku diamankan di Mapolres Sumedang," tambah Uyun.

Kejadian Lain: Pohon Beringin Tumbang saat Salat Ied

Pohon beringin di Komplek Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah tumbang di Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025). Pohon itu tumbang saat para jemaah hendak menjalankan salat ied pada Senin pagi.

Dilansir dari Tribunjateng.com, akibat insiden ini dua jemaah meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit. Dua korban tersebut bernisial R (42) dan AR (39).

Keduannya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang. Sementara, satu orang dikabarkan masih kritis dan 15 orang mengalami luka-luka.

Kabar duka ini dikonfirmasi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Andri Adi. Ia mengatakan, tumbangnya pohon besar itu terjadi begitu cepat saat jemaah Masjid Agung akan menunaikan salat Idul Fitri.

"Dua orang jamaah masjid agung meninggal dunia tertimpa pohon, 1 kritis dan 15 orang mengalami luka-luka saat akan menunaikan shalat Ied," kata Andri, Senin (31/3/2025). Adi mengatakan, korban yang mengalami kritis dan luka-luka tengah ditangani tim medis di sejumlah rumah sakit.

"Saat ini korban yang kritis dan luka-luka sedang ditangani tim medis di beberapa rumah sakit," ujar Andri.

Di lokasi kejadian, tampak para petugas TNI-Polri, BPBD dan, PMI bahu-membahu memotong pohon yang tumbang dan membersihkan ranting. Peristiwa ini juga diunggah melalui akun sosial media TikTok milik @riyandwiyogapratama.

Dalam video berdurasi 45 detik tersebut tampak sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

Terlihat dalam video tersebut, pohon beringin raksasa juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

Para warga tampak mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.