Jawaban Danramil Berompi Eiger saat Ditegur Dedi Mulyadi di Proyek Eiger Camp: Saya Hanya Mengecek
Garudea Prabawati March 31, 2025 09:34 PM

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat disambut oleh seorang prajurit TNI saat mendatangi proyek Eiger Camp di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Mata Dedi Mulyadi langsung tertuju kepada rompi yang dikenakan prajurit TNI tersebut.

Orang nomor satu di Jabar itu bahkan sampai mengira jika proyek Eiger Camp yang berada di kaki Tangkuban Perahu tersebut dijaga prajurit TNI.

Prajurit TNI tersebut rupanya merupakan Komandan Koramil atau Danramil setempat.

"Iya pak. Tuh Eiger," kata Dedi Mulyadi sambil menunjuk rompi TNI, dikutip dari TribunnewsBogor, Sabtu (29/3/2025).

"Siap," ujar Danramil.

Saat ditanya Dedi Mulyadi, Danramil tersebut menegaskan bahwa dirinya bukanlah penjaga proyek Eiger Camp.

"Jadi gimana ini pak ? Bapak di sini jaga ?" tanya KDM, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu.

"Siap bukan, saya Danramil," jawab Danramil.

Danramil tersebut menyebut tengah memantau proyek Eiger Camp lantaran telah viral di media sosial.

"Hanya mengecek karena di TikTok itu kan ada (viral), makaya saya cek," ujar Danramil.

Saat ditanya Dedi Mulyadi terkait dengan izin proyek tersebut, Danramil mengaku tak tahu menahu perihal itu.

"Oh saya kira jaga. Tapi izinnya sudah ada yah kelihatannya?" kata Dedi Mulyadi.

"Kurang paham juga," jawab Danramil ke Dedi Mulyadi.

Belum lama ini, Dedi Mulyadi mendatangi proyek Eiger Camp yang berdiri di lahan kebun teh milik PTPN.

Ia menyebut proyek Eiger Camp ini sudah mengantongi izin dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

"Kita sudah menuju lokasi yah pembangunannya sudah berjalan dan saya lihat ada izinnya tuh. Izin yang dikeluarkan wilayah Bandung Barat," ujarnya.

Kendati demikian, Dedi Mulyadi juga menyoroti perihal kemudahan pemerintah setempat yang mengeluarkan izin bagi pengusaha yang menggarak lahan alam.

"Yang jadi problem kemudahan memberi izin pada area yang memiliki tingkat resiko longsor, perubahan kontur tanah," ungkapnya.

"Ini yang menjadi kelemahan birokrasi saat ini termasuk juga tata ruangnya," sambungnya.

Dedy Mulyadi menangis

Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sempat dibuat menangis karena proyek ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) yang dinakhodai oleh bos Eiger, Ronny Lukito, di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Proyek tersebut telah disegel dan proses penyegelan Eiger Adventure Land berlangsung dramatis.

Dedi Mulyadi sempat menangis menitikkan air mata karena sedih melihat dampak dari alih guna lahan di kawasan tersebut.

Menurutnya, proyek Eiger Adventure Land melanggar regulasi hingga menyebabkan kerusakan ekosistem di kawasan puncak Bogor.

Salah satu yang menjadi sorotan Dedi Mulyadi yakni jembatan gantung raksasa bagian dari Eiger Adventure Land di kawasan Megamendung.

"Itu sudah ada bangunan (jembatan gantung), jembatan, itu yang paling melanggar adalah itu (jembatan), nggak boleh. Itu udah terbelah (longsor)," kata Dedi, dikutip Tribunnews dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi.

"Kalau ngomongin laku ya laku, tempat bagus begini, tapi kan ada yang terganggu. Masak alam kayak gini aja diganggu," ucapnya.

Setelah itu, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut langsung lemas.

Ia bersandar di area pagar dengan kepala tertunduk, lalu mengeluarkan air mata. 

Diketahui, Eiger Adventrue Land dikelola oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) yang dikomandoi oleh Ronny Lukito.

Ronny Lukito adalah pendiri Eiger, sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk untuk kegiatan alam, salah satunya untuk mendaki gunung.

Dari penelusuran Tribunnews, Ronny Lukito mendirikan Eiger pada 1989.

Nama tersebut terinspirasi dari Gunung Eiger yang terletak di daerah Bernese Oberland, Swiss.

Dikutip dari akun LinkedIn, Ronny Lukito kini tercatat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Eiferindo Multi Produk Industri.

Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.

Ronny juga merupakan satu-satunya anak laki-laki di keluarganya.

Ayahanda Ronny bernama Lukito, sedangkan ibunya bernama Kumiasih.

Ia berasal dari keluarga sederhana.

Orang tuanya merupakan pengelola toko tas kecil.

Berangkat dari pengalaman itu, Ronny kemudian membuat produk tas sendiri dengan bermodalkan dua mesin jahit dan bahan seadanya.

Produk dari tas tersebut kini dikenal dengan nama Exsport.

Ronny Lukito telah berhasil menjadikan Eiger sebagai brand petualangan outdoor yang terkemuka di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi EIGER, sejak 2015, EIGER memfokuskan produk-produknya untuk kegiatan alam di iklim tropis yang kini menjadi tagline EIGER, yaitu "Tropical Adventure".

Hal tersebut tercermin di tiga kategori produk EIGER, yaitu Mountaineering, Riding, dan Eiger 1989 (Lifestyle).

Saat ini, EIGER sudah tersedia di 137 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan total 237 toko dan memperkuat kehadirannya di dunia daring.

(Rakli) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.