Budaya minum kopi dan kopitiam di Medan sudah ada ratusan tahun lalu. Sampai-sampai di sana ada toko kopi tertua yang usianya nyaris 102 tahun!
Sejak zaman dahulu, budaya minum kopi di Indonesia begitu tinggi. Di setiap daerah juga punya ciri khas kopitiam atau warung kopinya masing-masing.
Di masa lampau, kopi diseduh dengan cara tradisional. Panggang dark roast, giling halus, dan diseduh dengan cara disaring atau ditubruk menjadi ciri khasnya.
Salah satu kota dengan peninggalan budaya kopi yang paling ciamik adalah Medan. Di kota ini ada warung kopi yang sudah buka sejak 102 tahun silam dan masih beroperasi hingga kini.
Baca juga: Pembeli Es Krim Ini Marahi Pelayan Gegara Hal Sepele
![]() |
Saking penuhnya kedai ini, pemiliknya sampai harus menyiapkan meja dan kursi hingga ke tepi jalan. Kedai Kopi Apek terkenal sudah melayani pelanggannya sejak 1923.
Racikan kopi kampung yang sederhana, hanya kopi hitam atau kopi susu, terus melegenda di lidah orang Medan dan turis. Selain kopi di sini juga tersedia camilan pendamping, baik yang halal maupun versi camilan non halal.
Lokasi Kedai Kopi Apek berada di Jalan Hindu No.37, Medan Barat, Kota Medan. Merogoh kocek mulai dari Rp 20.000an saja sudah bisa menyeruput kopinya yang kuat.
Tahun ini, Kopi Kok Tong asli Siantar genap berusia 100 tahun. Kopi yang hadir di Pematang Siantar tersebut masih dikelola secara turun temurun oleh generasi penerus pemilik aslinya.
Aroma kopi robusta yang harum diproduksi sendiri di kilang Kopi Kok Tong yang juga berlokasi di Pematang Siantar. Kini Kopi Kok Tong tak hanya ada di Sumatera Utara, bahkan cabangnya sudah menjamah hingga ke Jakarta.
Lokasi toko asli yang pertama berdiri berada di Jalan Cipto No.115, Dwikora, Siantar Barat, Pematang Siantar. Harga racikan kopi tradisionalnya dibanderol mulai dari Rp 10.000an saja.
Hanya ada dua menu yang ditawarkan Kedai Kopi Sedap yakni kopi hitam dan kopi susu yang menggunakan kental manis saja. Racikan kopinya diakui tak pernah berubah sejak buka pada tahun 1939.
Selain kopi, selai srikaya yang dibuat homemade juga menjadi andalan yang banyak dicari. Kedai kopi ini buka sejak pagi hari, namun ramainya orang yang datang untuk sarapan juga sudah dimulai sejak pukul 8 pagi.
Kedai Kopi Sedap mematok harga untuk secangkir kopinya hanya mulai Rp 20.000an. Lokasinya berada persis di Jalan Sutomo No.97, Dwikora, Siantar Barat, Pematang Siantar.
![]() |
Penamaan menu yang unik menjadi daya tarik banyak orang tak bosan datang ke sini. Kopi Tiam Ong menamai racikan kopinya dengan Kopi Tarik Halia, Kopi Aged Monsoon Gajo, Kopi Toebroek, Kopi Alpoekat Kotjok, dan masih banyak lagi.
Kedai kopi ini buka sejak 1968, sayangnya tak seperti para seniornya, kedai kopi ini dikabarkan sudah tutup permanen. Padahal camilan pendampingnya kopinya juga tak kalah enak.
Banyak pelanggan setia yang menyayangkan penutupan warung kopi ini. Dahulunya gerai Kopi Tiam Ong hanya ada satu yaitu di Jalan Doktor Mansyur No.39, Medan.
Warung kopi ini pertama kali didirikan oleh Antony Kuan yang kerap disapa Abah. Buka sejak 1930, kedai kopi ini padat pelanggan terutama ketika waktu sarapan atau menjelang malam.
Racikan kopi hitam dan kopi susunya enak untuk diseruput bersama roti srikaya panggang. Menu lain yang tak kalah populer di sini ialah telur kampung rebus setengah matang yang dipercaya menambah energi.
Lokasi Kedai Kopi Sidempuan berada di Jalan Padang Sidempuan No.1, Pasar Baru, Medan. Harga per gelas kopinya sudah bisa dipesan dengan hanya merogoh kocek mulai Rp 18.000an.
Baca juga: 5 Nasi Rames Rp 15 Ribuan di Yogyakarta yang Eksis Sejak 105 Tahun Lalu