Sejoli di Surabaya Ditemukan Tewas dalam Mobil Diduga Keracunan Gas, Kendaraan Terparkir 2 Hari
Facundo Chrysnha Pradipha April 01, 2025 08:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sepasang pria dan wanita ditemukan tewas dalam mobil yang ditumpanginya di tengah Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Selas (1/4/2025) sekira pukul 08.40 WIB.

Dikutip dari Tribun Jatim, korban pria berinisial HAB (26) yang merupakan warga Petemon, Sawahan, Surabaya.

Sementara, korban wanita berinisial QV (23), warga Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya.

Adapun saat ditemukan, HAB berada di bangku kemudi sopir, sedangkan QV tewas di bangku penumpang sebelah korban pria.

Setelah itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, langsung menuju lokasi usai ada laporan penemuan jasad tersebut.

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, pun memastikan bahwa HAB dan QV memang sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan medis.

Kemudian, Buyung pun memerintahkan pihaknya untuk melaporkan penemuan jasad tersebut ke Polsek Gubeng.

Lalu, tim gabungan dari Polsek Gubeng dan Inafis Polrestabes Surabaya datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Petugas terkait tiba di lokasi langsung melakukan pengecekan dan penanganan korban tidak sadar."

"Setelah pengecekan oleh TGC Timur untuk dua korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Korban Diduga Bukan Pasutri, Mobil Disebut Sudah Terpakir 2 Hari

Sementara, Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto menuturkan HAB dan QV diduga merupakan pasangan kekasih dan bukan pasangan suami istri (pasutri).

Hal itu dibuktikan dari KTP yang ditemukan di pakaian mereka.

"Kalau saya lihat KTP-nya bukan (pasangan suami istri). Mungkin itu (masih pacaran). Karena bukan satu alamat, alamat berbeda," jelasnya.

Eko menuturkan saat korban ditemukan, mobil Toyota Innova berwarna hitam yang ditumpangi dalam kondisi menyala, termasuk AC dalam kabin mobil.

Lalu, lampu sein mobil tersebut juga terpantau menyala dan berkedip pada sisi kirinya.

Eko menduga korban memang hendak meminggirkan mobilnya dengan petanda menghidupkan lampu sein sebelah kiri.

"Mobil menyala, AC menyala, lampu sein kondisi menyala. Jadi berhenti, (menyala) lampu sein," jelasnya.

Dia menduga mobil yang ditumpangi HAB dan QV sudah berhenti di lokasi sejak Minggu (30/1/2025) lalu.

Eko mengungkapkan hal itu berdasarkan kesaksian dari seorang asisten rumah tangga (ART) sebuah rumah yang dekat dengan lokasi berhentinya mobil.

Dia mengatakan ART tersebut mengaku melihat mobil itu sudah terparkir dengan kondisi lampu sein menyala dan menduga hanya berhenti sebentar.

Namun, ternyata, prakiraan ART itu salah lantaran mobil tersebut tetap terparkir hingga Selasa pagi.

Eko mengatakan ART itu langsung merasa curiga dan melaporkan ke beberapa tetangga hingga satpam perumahan untuk memeriksa mobil tersebut.

"Biasa ada pembantu di sana, pagi menyapu. Terus melihat mobil tersebut mulai kemarin kok belum bergerak."

"Diketok-ketok orangnya enggak ada jawaban. Langsung mengajak tetangganya lalu menelepon 110," jelas Eko.

Eko menduga penyebab tewasnya kedua korban akibat keracunan gas dari ruangan kabin mobil.

Namun, pihaknya masih memastikannya dengan menunggu hasil autopsi dari RSUD dr Soetomo Surabaya.

Tak Ada Barang Berharga Hilang

Eko menuturkan saat olah TKP dilakukan, barang berharga milik korban seperti ponsel hingga uang tidak ada yang hilang.

Selain itu, tidak ditemukan pula luka akibat kekerasan sehingga menjurus ke adanya tindak pidana terhadap korban.

"Gak ada tanda-tanda (mencurigakan). Secara umum, tidak ada. Kayak orang meninggal wajar."

"Sudah kami amankan, mobil kami amankan. Kami penyelidikan lebih lanjut. Mobilnya kayaknya Innova Hitam," pungkasnya.

(Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Luhur Pambudi)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.