TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada hari raya Idulfitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025), ragam momen spesial tercipta di tengah suasana penuh kebahagiaan.

Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah silaturahmi yang dilakukan oleh Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, yang akrab disapa Didit Prabowo, ke kediaman Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Setelah Didit silaturahmi ke rumah Megawati, wacana pertemuan antara Prabowo dan Megawati pun kembali menguat kembali.

Didit tiba di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.58 WIB.

Sekitar satu jam Didit  berada di rumah Megawati saat Lebaran hari pertama kemarin.

Kemudian Didit keluar dari Rumah Megawati sekitar pukul 13.06 WIB.

Didit tampak enggan berkomentar kepada awak media yang menantinya.

Dengan senyum yang khas, dia hanya mengatupkan kedua tangannya saat keluar dari rumah Megawati dan berjalan cepat menuju mobil hitam yang telah menunggu.

Meskipun Didit memilih untuk tetap diam, sejumlah pihak yang hadir di kediaman Megawati memberikan pandangan positif terkait pertemuan tersebut.

Gubernur Jakarta dan kader PDIP, Pramono Anung, menyebutkan Megawati tampak sangat senang dengan kedatangan Didit. 

Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyatakan kedatangan Didit Prabowo merupakan bentuk silaturahmi antar Megawati dan Presiden Prabowo yang terjalin sejak lama.

Basarah menyatakan hubungan antara keluarga Megawati dan keluarga Prabowo sangat baik.

Sekretaris Fraksi MPR RI ini mengatakan Didit Prabowo sudah lama kenal dengan keluarga Megawati. 

Bahkan, Didit bersahabat baik dengan cucu Megawati, Praba Diwangkara. Dimana, Praba merupakan putri dari Puan Maharani.

Basarah juga menegaskan pertemuan antara Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.

Wacana tentang pertemuan antara Megawati dan Prabowo sebenarnya sudah lama menjadi sorotan sejak Prabowo maju di Pilpres 2024.

Namun, hingga Februari 2025, pertemuan tersebut belum terwujud.

Ini semakin menarik perhatian publik, mengingat PDIP adalah satu-satunya partai yang belum bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Respons Golkar

Respons juga datang dari Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, yang mendukung penuh kemungkinan pertemuan antara kedua tokoh tersebut setelah kedatangan Didit.

Menurut Sarmuji, pertemuan antara presiden dengan para presiden sebelumnya, seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akan lebih baik.

"Bagus kalau Presiden Prabowo segera ketemu Ibu Mega. Mumpung dalam suasana Lebaran," kata Sarmuji kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

Kata Elite Gerindra: Melampaui Sekat-sekat Politik

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, memuji langkah Didit yang telah bersilaturahmi ke rumah Megawati.

Habiburokhman menilai tindakan Didit melampaui sekat-sekat politik.

"Langkah Mas Didit melampaui sekat-sekat politik, tulus ikhlas sebagai sesama anak bangsa," kata Habiburokhman kepada Tribunnews, Selasa (1/4/2025).

Dia mengatakan momen idulfitri adalah momen tepat untuk memperkokoh persatuan kebangsaan.

"Kearaban dan kedekatan tokoh-tokoh bangsa adalah modal besar bagi kita untuk sama-sama menyelesaikan persoalan kebangsaan saat ini dan di masa mendatang," tandas Ketua Komisi III DPR RI itu.

Dengan momen ini, wacana pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto semakin menguat, dan publik pun menantikan apakah kedatangan Didit menjadi pertanda bahwa kebersamaan politik yang selama ini dinantikan akhirnya akan terwujud.

(Tribunnews/Fransiskus Adhiyuha/Reza Deni/Apfia Tioconny Billy/Malau)