Pengguna Android dianjurkan untuk menghapus deretan aplikasi berbahaya. Sebab, ada aplikasi tersebut dapat mencuri data pribadi kalian. Setelah mencuri data, dikhawatirkan hacker bakal mencari celah untuk menguras rekening kamu.
Temuan ini pertama kali ditemukan oleh IAS Threat Lab tahun lalu. Diperkirakan, sudah ada 60 juta orang di dunia yang menginstall aplikasi tersebut.
"IAS Threat Lab telah mengungkap skema penipuan iklan yang luas dan canggih, dengan nama kode Vapor, yang memanfaatkan aplikasi Android palsu untuk menyebarkan iklan video interstisial layar penuh yang tak ada habisnya dan mengganggu," jelas IAS.
"Vapor mengeksploitasi pengguna dan jaringan iklan yang tidak menaruh curiga dalam skala besar, yang merupakan skema penipuan iklan yang sangat terorganisasi dan meluas," tambahnya.
Bitdefender juga menyadari ada yang salam dari bug 'Vapor' ini pada sejumlah aplikasi. Dia mengatakan ada sekitar 331 aplikasi mengkhawatirkan termasuk QR Scanners, layanan fitness, diary, sampai battery optimiser, dikutip detikINET dari Mirror.
"Aplikasi tersebut menampilkan iklan yang tidak sesuai konteks dan bahkan mencoba membujuk korban untuk memberikan informasi kredensial dan kartu kredit dalam serangan phishing," Bitdefender memperingatkan.
Google kini telah memblokir semua perangkat lunak yang ditemukan di platformnya setelah diberi tahu tentang masalah tersebut. Tetapi tetap, kamu harus waspada kalau-kalau aplikasi itu masuk ada di HP kamu.
Laporan lengkap aplikasi terlarang bisa kamu cek DI SINI , namun detikINET akan sampaikan beberapa di antaranya:
