Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Rama Sahetapy, putra sulung mantan pasangan Ray Sahetapy dan Dewi Yull terlihat paling terpukul di momen pemakaman sang ayah. Rama Sahetapy sendiri bersama 2 saudaranya yang lain, Surya Sahetapy dan Raya Sahetapy turun langsung ke liang lahat untuk menguburkan sang ayah.
Rama Sahetapy juga melantunkan adzan dan iqamah sesaat sebelum jenazah Ray Sahetapy dikubur. Dalam momen tersebut, Rama Sahetapy pun tampak berusaha tegar.
Pemandangan berbeda terlihat ketika Rama Sahetapy naik dari liang lahat. Ketika penguburan jenazah Ray Sahetapy, Rama Sahetapy pun terlihat menangis dan dikuatkan oleh sang istri, Merdianti Octavia.
Beberapa kali, Merdianti Octavia mengusap dada dan pipi sang suami. Rama Sahetapy pun tampak tetap menangis di hadapan pusara sang ayah.
Rama Sahetapy juga tampak membalikkan badan ke arah Dewi Yull yang sedang duduk. Ayah dua putra itu terlihat menangis dalam dekapan sang ibu.
Ketika wawancara dengan awak media, Rama Sahetapy bercerita bahwa hubungannya dengan sang ayah sempat tak baik-baik saja. Di mana menurut Rama Sahetapy sempat terjadi masalah antara dirinya dan sang ayah hingga hubungan mereka sempat merenggang.
“Jadi awalnya yang ada masalah dengan ayah, kesedihan kesedihan,” kata Rama Sahetapy.
Beruntung, istri Rama Sahetapy, Merdianti Octavia berhasil membuat Rama Sahetapy kembali mendekat kepada Ray Sahetapy. Bahkan, Merdianti Octavia yang mendorong Rama Sahetapy untuk ikut membantu sang ayah yang tengah jatuh sakit.
“Merdi selalu bilang, ini ayah kamu, hubungan kamu nggak akan putus,” tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Ray Sahetapy sempat menjalani biduk rumah tangga dengan Dewi Yull selama 23 tahun dan berakhir pada perceraian. Usai perceraian tersebut, 4 anak Ray Sahetapy berada dalam asuhan Dewi Yull, termasuk Rama Sahetapy.
Ray Sahetapy meninggal dunia dalam usia 68 tahun, Selasa (1/4/2025). Mantan suami Dewi Yull ini berpulang setelah berjuang menghadapi komplikasi di tubuhnya.
Jenazah aktor kenamaan tersebut sempat disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. Tiga hari setelah berpulang, jenazah Ray Sahetapy dimakamkan di TPU Tanah Kusir.