Pencarian Pesawat MH370 Ditunda, Cuaca Bikin Gentar
GH News April 05, 2025 10:04 PM

Pencarian baru pesawat Malaysia Airlines MH370 mendadak ditunda. Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengumumkan bahwa pencarian akan dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

"Saya pikir saat ini bukan musimnya (untuk mencari). Saya pikir mereka (Ocean Infinity) telah menghentikan operasi untuk sementara waktu dan akan melanjutkan pencarian pada akhir tahun ini," papar Loke, dikutip detikINET dari Reuters.

Pengumuman tersebut menyusul keputusan Kabinet Malaysia baru-baru ini yang resmi memulai kembali pencarian puing-puing MH370. Maret 2025, pemerintah Malaysia mencapai kesepakatan dengan Ocean Infinity, perusahaan robotika laut swasta, untuk melanjutkan upaya pencarian.

Ocean Infinity sebelumnya melakukan pencarian yang tidak berhasil pada 2018 sebelum setuju untuk memulai pencarian baru tahun 2025. Pencarian sebelumnya mencakup 112.000 kilometer persegi di dasar laut Samudra Hindia bagian selatan.

Pada tahun 2025 ini, pencarian baru tersebut difokuskan pada area yang belum diperiksa seluas sekitar 15.000 kilometer persegi di Samudra Hindia dengan kesepakatan Ocean Infinity takkan dibayar jika MH370 'tidak ditemukan.

Menurut Asosiasi Keluarga Penumpang dan Awak Kapal MH370, perusahaan robotika laut tersebut telah tiba di zona pencarian yang diusulkan lebih awal tapi baru secara resmi memulai pencarian pada 25 Maret setelah menandatangani kontrak. Kini, pencarian ditunda untuk sementara.

"Ocean Infinity menangguhkan pencarian mereka pada tanggal 28 Maret dan akan melanjutkan pencarian selama musim panas berikutnya di Belahan Bumi Selatan," kata asosiasi tersebut.

Medan yang menantang

David Mearns, ahli kelautan dan direktur di Blue Water Recoveries, sebelumnya menyebut Samudra Hindia bukan medan pencarian yang mudah. "Ketidakpastian jauh lebih besar tentang di mana pesawat itu tenggelam. Lokasinya sangat terpencil, jauh dari pantai. Cuacanya buruk. Itu tidak membuatnya mustahil, hanya saja membuatnya sulit dan mahal," katanya.

Area seluas 15.000 kilometer persegi akan dieksplorasi, berdasar data yang dikumpulkan sejumlah peneliti independen selama 10 tahun terakhir.

"Saya pikir pada akhirnya (MH370) akan ditemukan. Kita menjelajahi lebih banyak planet kita. Meskipun beberapa pencarian tak berhasil, tidak berarti mereka tidak berada di area yang tepat. Kedalaman dan topografi dasar laut membuat pencarian jadi sangat menantang," cetus Kapten John M Cox, mantan pilot CEO Safety Operating System.

Pakar lain setuju bahwa meskipun menghadirkan teknologi canggih, pencarian ini menimbulkan banyak tantangan, meliputi area sangat luas dan berbahaya. "Jangan salah, Samudra Hindia tempat mereka bekerja adalah salah satu yang terburuk di dunia," kata Craig Wallace, pakar dari Deep Sea Vision.

"Mereka telah mencatat ketinggian gelombang 20 meter. Ini kondisi ekstrem dan akan ada banyak waktu di mana mereka tidak dapat meluncurkan atau mengambil kendaraan bawah air," paparnya.

"Sama sekali tidak ada tempat berlindung di luar sana dan tidak ada tempat bersembunyi. Anda berjarak enam atau tujuh hari dari pelabuhan terdekat, yaitu Perth. Ini adalah kondisi berbahaya. Jika terjadi kesalahan, itu akan berubah menjadi bencana dengan sangat, sangat cepat," sebut Mantan perwira angkatan laut Australia Peter Waring, yang ikut pencarian awal MH370 11 tahun lalu




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.