Grid.ID- Memutuskan untuk meninggalkan hubungan setelah perselingkuhan adalah salah satu pilihan paling sulit dan emosional.Banyak pasangan mencoba bertahan demi anak, status sosial, atau karena masih ada cinta.
Namun tidak sedikit yang merasa hubungan sudah tidak bisa dilanjutkan. Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengatakan, "cukup sudah"?
Membuat keputuskan memang bukanlah hal yang mudah. Namun dengan memahami tanda-tanda yang menunjukkan bahwa hubungan tidak lagi sehat dapat membantu Anda menentukan langkah terbaik.
Berikut beberapa pertimbangan yang menjadi alasan untuk mengakhiri hubungan setelah pasangan Anda selingkuh, sebagaimana dikutip dari Marriage.com
1. Tidak Ada Penyesalan
Salah satu indikator terkuat bahwa hubungan tak bisa diselamatkan adalah ketika pasangan yang selingkuh tidak menunjukkan rasa penyesalan. Jika mereka tetap defensif atau menyepelekan luka yang ditimbulkan, proses pemulihan akan sangat sulit terjadi.
2. Kepercayaan yang Tak Bisa Dibangun Ulang
Setelah perselingkuhan, kepercayaan ibarat kaca yang pecah. Bisa dicoba diperbaiki, tapi retaknya tetap terlihat. Jika Anda terus dihantui rasa curiga dan pasangan tidak transparan, mungkin inilah saatnya Anda mempertimbangkan untuk pergi.
3. Pola Selingkuh yang Berulang
Satu kali selingkuh bisa jadi kesalahan. Tapi jika dilakukan berulang kali, itu bukan kekhilafan, melainkan sebuah pola kebiasaan.
Hubungan yang sehat membutuhkan konsistensi dalam komitmen. Jika pasangan Anda terus mengulangi kesalahan yang sama, pertimbangkan bahwa ini bukan cinta yang sehat.
4. Jarak Emosional yang Tak Terjembatani
Walau secara teknis masih bersama, tapi jika secara emosional terasa seperti dua orang asing, itulah tanda hubungan yang stagnan. Jika segala usaha untuk membangun kembali kedekatan mental dan emosional tidak berhasil, hubungan mungkin sudah kehilangan nyawanya.
5. Kesejahteraan Emosional yang Terkorbankan
Perselingkuhan bisa membawa dampak psikologis yang serius. Mulai dari insomnia, rasa cemas berlebihan, hingga hilangnya harga diri.
Jika keberadaan dalam hubungan justru terus menguras emosi dan energi Anda, maka menjauh bisa jadi langkah yang menyelamatkan.
6. Ketika Hanya Satu yang Berjuang
Hubungan bukan beban yang bisa ditanggung satu orang saja. Jika hanya Anda yang berusaha memperbaiki semuanya sementara pasangan tetap pasif atau tidak peduli, maka hubungan itu sudah tidak seimbang.
7. Batasan Tak Dihormati
Salah satu elemen terpenting dalam pemulihan pasca selingkuh adalah kesepakatan batasan baru. Jika pasangan tetap melanggarnya, itu menandakan kurangnya komitmen untuk benar-benar berubah dan menghormati Anda.
Keputusan untuk meninggalkan hubungan adalah sangat personal. Tidak ada jawaban yang benar atau salah secara universal.
Luangkan waktu untuk merefleksikan emosi, nilai, dan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman terpercaya, atau terapis untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan ini.
Cara Pulih Setelah Keputusan Dibuat
Melanjutkan hidup menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan setelah mengambil keputusan untuk tetap bertahan atau meninggalkan hubungan pasca perselingkuhan. Apa pun jalan yang Anda pilih, fokuslah pada kesejahteraan diri dan ambil langkah-langkah aktif menuju pertumbuhan pribadi dan pemulihan emosional.
Berikut adalah beberapa strategi utama untuk membantu Anda melalui fase transisi ini.
Terima Emosi yang Muncul
Menghadapi dampak dari perselingkuhan bisa sangat emosional. Biarkan diri Anda merasakan berbagai emosi seperti marah, sedih, bingung, atau bahkan lega.
Jangan menekan emosi, karena itu bisa menghambat proses penyembuhan. Menulis jurnal, berbicara dengan teman, atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat membantu dalam mengelola perasaan.
Cari Bantuan Profesional
Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan terapis yang berpengalaman dalam menangani masalah perselingkuhan dan hubungan. Bantuan profesional dapat memberikan sudut pandang objektif serta strategi untuk mengatasi situasi sesuai dengan kebutuhan Anda.
Terapi bisa membantu Anda memahami diri sendiri dengan lebih baik.
Tetapkan Batasan yang Jelas
Jika Anda memutuskan untuk memperbaiki hubungan, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Komunikasikan kebutuhan dan harapan Anda kepada pasangan.
Batasan ini akan membantu membangun kembali kepercayaan dan melindungi kesejahteraan emosional Anda.
Berlatih Belas Kasih terhadap Diri Sendiri
Mudah menyalahkan diri sendiri setelah perselingkuhan, tetapi ingat bahwa Anda tidak bertanggung jawab atas tindakan pasangan. Hindari kritik diri berlebihan dan berlatihlah kasih sayang terhadap diri sendiri.
Lakukan hal-hal positif untuk pertumbuhan pribadi dan perlakukan diri Anda dengan penuh pengertian.
Komunikasi yang Terbuka
Jika memilih untuk tetap bersama pasangan, komunikasi yang jujur dan terbuka sangatlah penting. Ungkapkan perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan tanpa takut dihakimi.
Ciptakan ruang aman agar Anda dan pasangan bisa menghadapi masalah dan berusaha memperbaiki hubungan.
Membangun Kembali Kepercayaan (Jika Memungkinkan)
Kepercayaan yang rusak akibat perselingkuhan membutuhkan waktu dan usaha untuk diperbaiki. Pasangan yang telah berselingkuh harus menunjukkan komitmen mereka melalui tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata.
Sementara itu, bagi pihak yang tersakiti, berikan ruang untuk kemungkinan membangun kembali kepercayaan, tetapi juga pahami bahwa proses ini membutuhkan waktu.
Apapun keputusan Anda, yang terpenting adalah memastikan kebahagiaan dan kesejahteraan Anda tetap menjadi prioritas utama. Demikianlahbeberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan setelah perselingkuhan.