Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Suasana duka masih menghinggapi keluarga Ray Sahetapy.

Sang aktor yang meninggal dunia pada 1 April 2025, masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Tak terkecuali anak dari mendiang Ray Sahetapy, Raya Sahetapy. Ia kembali mengenang sosok ayahnya semasa hidup.

Diketahui Ray Sahetapy meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit diabetes dan stroke selama beberapa tahun terakhir.

"Lebaran tahun ini, hari ketiga, sebenarnya saya dan Kak Uto, Kak Merdi itu rencananya makan-makan ke rumah ayah."

"Cuma Tuhan berkehendak lain," ujar Raya Sahetapy, dikutip dari Tribun Seleb.

Lebih lanjut, Raya mengungkap sosok ayahnya yang sederhana dan humble.

"Ayah tuh kayak teman, main PS bareng, liburan, diskusi. Beliau juga wawasannya luas," ujar Raya.

Selain itu, Raya mengaku bangga memiliki sosok ayah yang pandai bersosialisasi.

"Saya bangga melihat bagaimana Ayah bersosialisasi di kehidupan sehari-harinya. Dia tidak pernah memandang kelas sosial," tambahnya.

Ray Sahetapy Wariskan Ini untuk Putra Keduanya

Ray Sahetapy meninggal dunia setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang diidapnya. Prosesi pemakaman Ray Sahetapy pun digelar 3 hari pasca mantan suami Dewi Yull itu meninggal dunia.

Putra kedua Dewi Yull dan Ray Sahetapy, Rama Putra Sahetapy mengenang momen tak terlupakan dengan sang ayah. Rupanya, Ray Sahetapy sudah memberikan warisan untuk putra keduanya, Rama Putra.

Bukan berupa harta, warisan Ray Sahetapy untuk Rama Putra yaitu berupa kecintaan terhadap sepak bola. Menurut Rama, sang ayah lah yang pertama kali mengenalkannya dengan sepak bola.

“Paling memorable, sebenarnya ada banyak, tapi yang di core memory saya, ayah orang pertama kali mengajarkan saya bola,” ujar Rama Putra Sahetapy ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).

Menurut Rama Putra, nama asli ayahnya itu Ferenc Raymond, memiliki kesamaan dengan nama pemain Real Madrid yaitu Ferenc Puskas. Rama Putra pun mengartikan hal tersebut sebagai ayahnya yang mewarisi kecintaan terhadap Real Madrid.

“Jadi saya kan pecinta Real Madrid. Nama ayah Ferenc Raymond Sahetapy, Ferenc itu adalah pemain Real Madrid, Ferenc Puskas. Dari situ ayah mewariskan nama ayah Ferenc Raymond, nama pemain Real Madrid sampai akhirnya saya suka Real Madrid sampai sekarang,” terangnya.

“Itu paling berkesan,” pungkas Rama Putra.

Seperti diketahui sebelumnya, Ray Sahetapy meninggal dunia pada 1 April 2025 di RSPAD Gatot Subroto. Sebelumnya aktor berdarah Maluku itu berjuang melawan komplikasi yang dialaminya.

Jenazah Ray Sahetapy sempat disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. Kemudian jenazah aktor senior itu baru dikebumikan pada 4 April 2025.