TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen hari raya Idul Fitri 2025 jadi kesempatan banyak orang untuk pulang ke kampung halamannya.
Tak terkecuali untuk pemudik bernama Rahael (29).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai instruktur selam di Kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat Daya ini juga melangsungkan mudik lebaran di tahun.
Rahael mengungkapkan putuskan mudik ke Cirebon karena rindu suasana dan masakan ibunda tercintanya.
"Susana keluarga (Kangen) di sana (Papua) tidak ada saudara. Apa lagi masakan rumah ketupat dan opor yang saya tunggu-tunggu," kata Rahael ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2025).
Pria yang telah bekerja sebagai instruktur selam selama 6 tahun ini mengatakan setiap pulang kampung, ibunya selalu minta dibawakan buah tangan untuk dibawa ke Cirebon.
Oleh-oleh itu kata Rahael mulai abon gulung, buah merah hingga sarang semut.
Sementara itu untuk biaya perjalanan pulang kampungnya di tahun ini, dikatakannya alami peningkatan. Kenaikan sekitar Rp200 ribu untuk tiket pesawat terbang.
Rahael mengatakan biaya berangkat dari Kabupaten Raja Empat, Papua Barat ke Cirebon mencapai Rp4 juta.
"Pulang kampung tahun ini sepertinya tidak terlalu ramai seperti tahun lalu. Tetapi suasana masih tetap hangat," tandasnya.