TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pergerakan pemudik yang melakukan perjalanan balik Lebaran 2025 melalui Terminal Induk Jati Kudus memasuki puncaknya.
Sejak 1 hingga 5 April 2025, data pemudik yang kembali ke perantauan melalui Terminal Induk Jati Kudus terus mengalami peningkatan.
Pada 1 April 2025, jumlah pemudik yang melakukan perjalanan arus balik ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan beberapa daerah lain baru mencapai 747 orang dengan menggunakan 60 bus.
Kenaikan pemudik arus balik mulai terlihat sejak 2 April 2025 menjadi 1.416 orang menggunakan 84 bus.
Angka tersebut kembali mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga hari setelahnya.
Tercatat ada 2.161 pemudik dengan jumlah 125 bus bertolak dari Terminal Induk Jati Kudus pada 3 April 2025.
Sehari setelahnya, pergerakan arus balik di Terminal Jati Kudus kembali melonjak menjadi 2.924 orang dengan jumlah armada 154 bus.
Puncaknya pada Sabtu (5/4/2025) dengan jumlah pemudik yang melakukan arus balik tembus 3.141 orang menggunakan 157 armada bus.
Sementara pergerakan penumpang yang turun di Terminal Induk Jati Kudus berbanding terbalik dengan pergerakan penumpang yang berangkat dari Terminal Induk Jati Kudus.
Sejak 1 hingga 5 April 2025, penumpang yang turun di Terminal Induk Jati Kudus hanya berkisar 584 hingga 1.991 orang per hari.
Artinya, jumlah tersebut diperkirakan hanya separo dari jumlah pergerakan pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran di Terminal Induk Jati Kudus.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Induk Jati Kudus, Eli Risandi mengatakan, sejauh ini arus mudik hingga arus balik melalui Terminal Induk Jati Kudus berlangsung lancar.
Rata-rata dalam sehari melibatkan lebih dari 100 bus untuk mengangkut pemudik, termasuk pergerakan arus balik.
Pihaknya memperkirakan puncak arus balik libur Lebaran tahun ini terjadi hingga Minggu (6/4/2025).
"Kondisi mudik dan arus balik di Terminal Induk Jati Kudus sejauh ini aman."
"Kami sudah siagakan petugas untuk bersiaga 24 jam di terminal," terangnya.
Pemudik asal Tayu, Kabupaten Pati, Firsty Candra Novitasari melakukan perjalanan arus balik ke Kebumen bersama keluarga.
Dia sudah paham bahwa arus balik melalui Terminal Induk Jati Kudus bakal terganggu dengan kebijakan one way di jalan tol, sehingga keterlambatan bus sudah bisa dipastikan, apalagi di puncak arus balik.
"Aturan one way tetap berpengaruh, jadwal keberangkatan pukul17.20 mundur sekira 20 menit."
"Tapi sudah biasa, sudah paham."
"Perjalanan sekira 8-10 jam, yang penting sehat di perjalanan dan selamat sampai tujuan," tuturnya.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakhoris mengecek langsung kondisi di Terminal Induk Jati Kudus pada arus balik Lebaran.
Kata dia, armada bus yang beroperasi melalui Terminal Induk Jati Kudus setiap harinya mencapai 150 armada.
Semuanya sudah penuh dipesan pada puncak arus balik.
Ke depannya, Pemkab Kudus akan memetakan lebih lanjut berapa jumlah warga Kudus yang berpotensi melakukan perjalanan mudik dan arus balik setiap tahunnya.
Ini agar semuanya terfasilitasi, baik perjalanan mudik maupun arus balik.
"Untuk warga Kudus yang merantau ke luar daerah, titip pesan jangan lupakan Kabupaten Kudus."
"Jaga nama baik Kabupaten Kudus," pesannya. (*)