Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Kisruh pengacara Razman Arif Nasution dengan keluarga Vadel Badjideh masih berlanjut usai pencabutan kuasa. Secara tegas, Razman mengingatkan agar keluarga Vadel Badjideh tidak memancing konflik lebih jauh.
Ia tak segan mengambil langkah hukum apabila merasa dirugikan, baik secara pribadi maupun profesional atas hal tersebut.
"Pak Umar, Martin, Bintang, tolong tertib kalau tidak mau berurusan dengan saya. Kalau harga diri saya direndahkan, saya tidak segan untuk melawan," kata Razman Nasution saat Grid.ID temui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (6/4/2025).
Sebelumnya, Razman menyayangkan sikap keluarga Vadel Badjideh yang telah mencabut kuasanya secara sepihak. Apalagi hal tersebut telah disampaikan secara terbuka kepada media.
"Pernyataan tersebut di depan media, sesungguhnya telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat dan itu juga telah dibuat dalam bentuk video," jelas Razman.
Ia menilai telah melakukan perjuangan sesuai prosedur hukum selama menangani kasus Vadel. Bahkan, ia mengklaim bawa citra diri dan keluarganya turut tercemar karena kasus tersebut.
"Kalau pengacara yang baru, tidak benar dan tidak mampu melakukan penangguhan atau SP3, coba saja silahkan. Bahkan saya bisa menahan kasus ini selama 7 bulan hingga akhirnya ada penetapan tersangka."
"Citra keluarga itu saya bangun dengan baik, bahkan sampai saya mendapatkan hinaan," tutur Razman.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa pencabutan kuasa sebenarnya harus dilakukan melalui prosedur resmi dan disepakati kedua belah pihak terkait.
"Saya menarik diri secara kuasa hukum, bukan dari. Kalau secara bahasa, masih ada kapasitas untuk berbicara, tapi kalau dari, tidak bisa sama sekali," tandasnya.
Sebagai informasi, Vadel telah ditetapkan sebagai tersangka tindakan asusila dan kekerasan seksual terhadap Laura Meizani atau Lolly yang masih di bawah umur. Vadel telah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025).
Beberapa bulan mendampingi Vadel Badjideh, Razman disebut mengundurkan diri sebagai kuasa hukum. Keluarga Vadel menilai Razman kurang maksimal dalam mengupayakan pembelaan terhadap Vadel, dan justru memperkeruh keadaan.
