Grid.ID – Bupati Indramayu, Lucky Hakim kena sentil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi karena berlibur ke Jepang tanpa izin. Melalui unggahan di media sosialnya, Dedi Mulyadi menuliskan tegurannya untuk Lucky Hakim.

“Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya,” tulis Dedi Mulyadi dalam keterangan unggahannya, Minggu (6/4/2025).

Dalam unggahan itu, nampak cuplikan video liburan Lucky Hakim di Jepang. Video tersebut diduga bersumber dari jasa travel yang disewa sang Bupati. Usai kabar liburannya viral, foto dan video liburan Lucky Hakim pun menghilang.

Lucky Hakim dinilai melanggar aturan dari Kemendagri terkait liburan kepala daerah tanpa izin. Wamendagri, Bima Arya telah menanggapinya saat diwawancara Kompas.com

Bima Arya menjelaskan bahwa kepala daerah wajib izin terlebih dahulu jika ingin melakukan liburan ke luar negeri.

“Undang-Undang (UU) mengatur secara jelas dan tegas mengenai aturan perjalanan ke luar negeri bagi kepala daerah. Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah," ujar Bima Arya kepada Kompas.com, Minggu (6/4/2025).

"Di dalam Pasal 76 Ayat (1) huruf i, KDH (kepala daerah) dan WKDH (wakil kepala daerah) dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri,” katanya lagi.

Terkait pelanggaran yang diduga dilakukannya,belum ada konfirmasi dari pihak Lucky Hakim. Sementara Kemendagri akan memberikan sanksi jika pelanggaran tersebut terbukti benar.

Sekedar diketahui, Lucky Hakim menjabat sebagai bupati Indramayu usai memenangkan Pilkada 2024. Lucky Hakim menang bersama pasangannya, Syaefudin.

Sebelum menjabat sebagai bupati, Lucky Hakim sempat menjadi wakil bupati bersama pasangannya Nina Agustina sebagai bupati. Mereka memenangkan Pilkada serentak di tahun 2020.

Lucky Hakim memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat. Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu pun telah menerima surat pengunduran diri Lucky pada Senin (13/2/2023).

Dalam surat tersebut, Lucky menyampaikan, ia merasa gagal dalam mengemban amanah dan mewujudkan janji-janji kampanye yang ia sampaikan kepada masyarakat Indramayu. Hal inilah yang membuat Lucky mantap untuk mengundurkan diri.