Harga Ikan Melonjak di Pangkalpinang, Pedagang Kurangi Stok karena Pasokan Minim
Asmadi Pandapotan Siregar April 07, 2025 12:30 PM

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Harga ikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang mengalami lonjakan cukup tajam usai Lebaran 2025. Pantauan di Pasar Air Itam, Senin (7/4/2025), menunjukkan kenaikan harga terjadi akibat terbatasnya pasokan ikan dan kondisi cuaca yang belum stabil.

Harga beberapa jenis ikan laut terpantau tinggi. Cumi dijual di kisaran Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram, ikan hapau Rp75.000–Rp80.000, ciw mata besar Rp60.000, tongkol Rp50.000, dan kerang sekitar Rp30.000 per kilogram.

Pedagang ikan, Bray mengungkapkan, stok ikan yang terbatas mengingat para nelayan yang belum kembali melaut usai lebaran dan tingginya gelombang menjadi penyebab harga ikan mahal.

"Harga ikan tinggi sekarang, kita ambil dari nelayan Batu Belubang. Mungkin karena nelayan belum turun kembali melaut, dan kondisi gelombang laut juga masih tinggi," ujar Bray, Senin (7/4/2025).

Bray juga menambahkan, tingginya harga ikan ini sudah terjadi bahkan sebelum bulan Ramadan. Ia mengaku tidak berani mengambil stok ikan dalam jumlah besar mengingat daya beli masyarakat yang sepi.

“Ikan mahal ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Sempat turun, tapi sekarang naik lagi. Pembeli juga sepi. Kita stok sekarang paling hanya ambil 5 kilo per jenis ikan, itupun kadang gak habis,” tuturnya.

Selain harga tinggi, terpantau beberapa lapak pedagang ikan ini juga belum kembali berjualan.

Ali, satu diantara pedagang ikan yang belum menjual ikan laut sementara waktu karena sulit mendapatkan pasokan dan harga yang masih tinggi. 

"Kita belum jualan ikan, hanya jual ikan asin saja. Soalnya stok sulit, harga juga tinggi, mungkin karena nelayan belum turun dan belum bongkar hasil tangkapan,” jelasnya. (Bangkapos.com/Sela Agustika)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.