TIMESINDONESIA, JEMBER – Panen raya padi yang diselenggarakan serentak pada 14 provinsi dan 198 kabupaten/kota bersama Presiden RI Prabowo Subianto, diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Jember bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Desa Lojajar, Kecamatan Wuluhan, Kabupten Jember, pada Senin (7/4/2025).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan secara virtual, area sawah bisa dalam 7 kali panen dalam satu tahun di Kabupaten Ngawi, sehingga serapan padi di Jatim 5 tahun kemarin tertinggi di Indonesia.
Sementara Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan, pihaknya melakukan panen raya padi serentak di 14 provinsi sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
"Jember sebagai salah satu lumbung pangan ke depannya harus lebih baik. Kami berharap sesuai hasil di lapangan produktivitas yang tinggi ini juga dibantu oleh TNI dan Polri. Target kami, semua bisa terpenuhi sehingga bisa membantu menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia," ujarnya.
Sedangkan terkait kendala, Gus Fawait menyebutkan bahwa masih ada infrastruktur pertanian seperti jalan tani, drenanse dan pengairan.
"kedepan akan kita petakan pengembangan sektor pangan pertanian di kabupaten jember. Sehingga untuk serapan gabah yang dihasilkan oleh para petani, Bulog sudah luar biasa menyerap gabah milik petani," ungkapnya.
"Tentunya sesuai arahan Presiden pengembangan koperasi merah putih, nanti bisa berkoordinasi dengan Kepala desa, gapoktan dan kelompok tani untuk bisa mengirim gabah ke Bulog," imbuh Bupati Jember.
Selain itu juga, Gus Fawait inginkan pupuk sesuai dengan kebutuhan. tapi ada kejadian di bawah masih ada pupuk langka, tentunya pemkab akan mengundang distributor dan kios untuk di petakan bersama.
"Ia menambahkan, PPL harus di optimalkan sehingga kebutuhan pupuk sesuai dengan di lapangan, datanya bisa di kirim ke pemerintah pusat dan di turunkan kebutuhan sesuai di butuhkan di lapangan," bebernya.
Di tempat yang sama, Ketua Gapoktan Sumber Hasil Desa Lojajar M. Sholeh mengapresiasi Presiden RI dan Pemkab Jember telah peduli terhadap petani sehingga bisa dirasakan saat ini.
"Pemerintah Kabupaten Jember hadir sebagai garda terdepan membantu petani untuk meningkatkan hasil panen raya dengan memenuhi sarana prasarana dan alsintan," kata Soleh.
Luas penanaman padi di Kabupaten Jember saat ini mencapai 136 ribu hektare. Target ini harus mencapai tambahan kouta penanaman padi mencapai 50 persen.
"Ini bukti nyata, kami membuat inovasi dan gagasan, agar peningkatan produksi padi bisa meningkat. Kami menanam padi HMS di mana satu hektare hasilnya bisa mencapai 11 sampai 14 ton,"pungkasnya. (*)