Ibu Tega Bunuh Anaknya yang Berusia 6 Tahun demi Asuransi, Tato di Tangannya Jadi Sorotan
Randy P.F Hutagaol April 08, 2025 12:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu berusia 44 tahun diduga habisi nyawa dua anaknya demi memperoleh uang asuransi jiwa.

Usai habisi nyawa anaknya demi asuransi, tato di tangan ibu tersebut menjadi sorotan warganet.

Dikutip dari Sanook.com pada Senin (7/4/2025), insiden ibu habisi nyawa anaknya itu terjadi di Provinsi Quang Nam, dan kini pihak kepolisian sedang menyelidiki lebih lanjut setelah menemukan bukti-bukti yang mengarah pada pembunuhan yang disengaja.

Tô Thị Ty Na adalah seorang ibu dari empat anak, terdiri dari tiga orang laki-laki dam satu perempuan.

Suaminya meninggal dunia pada tahun 2019 karena sakit, dan pada 2021, anak bungsunya yang baru berusia dua tahun juga ditemukan tewas tenggelam di sebuah tangki air.

Pada awal 2023, anak ketiganya yang berusia 6 tahun juga ditemukan meninggal dengan kejadian yang mirip yakni jatuh ke dalam tangki air yang sama.

Kematian kedua anaknya dengan cara yang hampir identik memicu kecurigaan di kalangan keluarga dan masyarakat.

Pada 2 Januari 2023, anak ketiga Tô Thị Ty Na yang berusia 6 tahun ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya.

Tô Thị Ty Na mengaku bahwa anaknya itu tenggelam di tangki air berukuran 120 liter.

Namun, ketika adik iparnya melihat kejadian tersebut, ia merasa ada kejanggalan karena anaknya tidak mungkin bisa tenggelam di tangki yang lebih pendek dari tinggi tubuhnya.

Adik iparnya merasa curiga dan segera melapor ke polisi keesokan harinya.

Setelah penyelidikan, polisi menemukan bahwa pada tahun 2021, Tô Thị Ty Na menerima lebih dari 2 miliar VND (sekitar 3 juta baht) dalam pembayaran asuransi jiwa setelah kematian putra bungsunya.

Hal ini membuatnya mampu hidup mewah, sering keluar rumah dan tidak terlalu memperhatikan anak-anaknya.

Beberapa orang yang dekat dengannya juga mengungkapkan bahwa ia mulai sering berjudi dan menghabiskan uang dari asuransi, meski terus membeli premi asuransi untuk anak-anaknya setiap tahun.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa Tô Thị Ty Na memiliki kebiasaan menginvestasikan sejumlah besar uang, hingga 50 juta VND (sekitar 75.000 baht) setiap tahun, untuk membeli premi asuransi jiwa atas nama anak-anaknya.

Tindakan ini semakin menambah kecurigaan keluarga bahwa ia mungkin sengaja menyebabkan kematian anak-anaknya untuk mengklaim uang asuransi.

Tak hanya itu, kasus ini juga menarik perhatian publik karena tato yang dimiliki Tô Thị Ty Na.

Di lengan kirinya, ia memiliki tato yang menggambarkan sebuah keluarga bahagia dengan suami yang memeluk istrinya dan ibu yang memeluk anak kecil dengan sayap malaikat.

Ketiga anak lainnya tampak bermain di samping mereka, sementara sebuah bentuk hati melambangkan cinta keluarga.

Tato ini diunggahnya di akun Facebook-nya pada tahun 2021 dan 2022, dengan pesan bertuliskan "Selamanya Cintaku."

Namun, setelah kabar penangkapan Tô Thị Ty Na menyebar, banyak netizen yang merasa terkejut dan jijik melihat tato tersebut.

Banyak yang mengkritik ibu ini sebagai "ibu yang kejam, berdarah dingin, dan tidak manusiawi," mengingat apa yang sebenarnya terjadi di balik citra keluarga bahagia yang ia tunjukkan.

Di media sosial, berbagai komentar marah membanjiri unggahan-unggahan tersebut, mengutuk tindakannya yang tidak termaafkan.

Pihak berwenang Vietnam kini terus mengembangkan penyelidikan kasus ini, mengungkap lebih banyak fakta dan bukti terkait kematian kedua anak Tô Thị Ty Na.

Kasus ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Vietnam, di mana seorang ibu, yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak-anaknya, justru diduga mengorbankan mereka demi uang.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkapkan motif di balik tindakan tragis ini dan memberikan keadilan bagi kedua korban yang tidak bersalah.

(cr31/tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.