Begini Cara Mengembalikan Pola Tidur Setelah Ramadan
Visi News April 09, 2025 05:19 PM

Setelah menjalani Ramadan atau masa liburan panjang, banyak orang mengalami perubahan pola tidur, tertidur lebih larut dan bangun lebih siang. Menurut pakar tidur Andreas, pemulihan pola tidur sebaiknya dilakukan secara bertahap dan tanpa tekanan.

“Jadi, lakukan secara perlahan dan dengan santai saja,” ujarnya.

Misalnya, jika saat Ramadan terbiasa tidur pukul 22.00 dan sebelumnya biasa tidur pukul 21.00, cukup majukan perlahan jam tidur setiap harinya. Andreas menyamakan proses ini seperti mengatasi jet lag, di mana satu jam perbedaan waktu tidur memerlukan satu hari untuk penyesuaian. Artinya, jika perbedaan waktu tidur mencapai tiga jam, maka butuh sekitar tiga hari untuk kembali ke pola tidur semula.

Selain itu, Andreas menyarankan untuk menghindari konsumsi kafein, karena bisa mengganggu kualitas tidur.

Psikolog klinis Kasandra A. Putranto menambahkan bahwa saat liburan, orang cenderung memiliki jam tidur yang lebih fleksibel, tidur larut malam dan bangun siang yang berpotensi merusak ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Inilah sebabnya banyak orang merasa kesulitan saat harus kembali ke rutinitas setelah liburan.

Untuk mengembalikan pola tidur, Kasandra menyarankan untuk:

1. Menetapkan jadwal tidur yang konsisten, termasuk di akhir pekan.

2. Menghindari makanan dan minuman berkafein.

3. Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seperti kamar yang gelap, sejuk, dan tenang.

4. Melakukan relaksasi sebelum tidur, seperti meditasi atau yoga, agar pikiran lebih tenang dan stres berkurang.

Dengan langkah-langkah ini, pemulihan pola tidur setelah Ramadan atau liburan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan sehat. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.