SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Semangat penghematan alias efiensi anggaran memang tidak mudah diwujudkan. Terbukti Pemkab Situbondo tetap merealisasikan pengadaan mobil dinas (mobdin) yang merupakan perencanaan tahun 2024 lalu, bahkan salah satunya untuk Bupati Situbondo.

Tidak sembarangan, anggaran untuk pengadaan mobdin itu diambil dari APBD sebesar Rp 3,9 miliar masing-masing bermerek Pajero. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Umum Pemkab Situbondo, Ratna Koba Susanti saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

Menurut Ratna, pengadaan mobil itu salah satunya untuk kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati Situbondo serta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Situbondo. "Untuk totalnya ada enam unit mobil," kata Ratna.

Ratna menjelaskan, anggaran untuk pengadaan itu sudah direncanakan pada 2024 yang totalnya sebesar Rp 3,9 miliar. "Ya prosesnya melalui rencana umum pengadaan," jelasnya.

Mengenai isu penolakan dari bupati terkait pengadaan mobil itu, Ratna menjelaskan bahwa yang ditolak adalah pengadaan untuk mobil Alphard.

"Sebelumnya pada pemerintahan Bupati Situbondo sebelumnya (Karna Suswandi) memang direncanakan membeli Alphard dan mobdin untuk Forkopinda. Jadi pengadaan Alphard yang ditolak dan untuk mobil lainnya tetap jalan," jelasnya.

Keenam mobil baru itu, sambung Ratna Koba, sudah diserahkan sebelum lebaran Idul Fitri lalu. "Semua kendaraan sudah kita serahkan," ucapnya.

Saat ditanya tujuan pengadaan mobdin baru, Ratna mengatakan bahwa sejak 2024 lalu semua kendaraan dinas Forkipomda sudah tidak layak dan perlu ada pergantian.

"Artinya pengadaan mobil itu sebagai performa bahwa Situbondo memiliki nilai. Apalagi saat ada rapat di kantor gubernur, Situbondo dengan slogan naik kelas bisa dinilai lebih bagus," kilahnya. ****