Grid.ID - Seorang wanita di Trenggalek tewas dibunuh pacar pada Rabu (9/4/2025). Pelaku, SE (41), merupakan warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
SE menganiaya YN (34) hingga tewas di Hotel Bukit Jaas Permai, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Tak hanya menganiaya pacar hingga tewas, SE juga menangiaya anak korban, yaitu K (9) hingga mengalami luka di kepala.
Dilansir Suryamalang.com, kronologi pembunuhan bermula saat pelaku dan korban yang merupakan warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo tersebut ngamar di hotel pada pukul 08.00 WIB. Keduanya lalu bertengkar hebat lantaran faktor kecemburuan.
Pelaku cemburu pada korban yang masih seringkali berkomunikasi dengan mantan pacarnya, hingga terjadi penganiayaan yang berujung pembunuhan. Parahnya, pelaku diduga menganiaya korban menggunakan palu di bagian kepala.
Korban langsung mengalami pendarahan hebat di kepala dan berujung kematian. Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, SE langsung menyerahkan diri ke Polres Trenggalek yang ditindaklanjuti dengan melakukan evakuasi jenazah korban.
"Sebelum terjadi pembunuhan, sempat terjadi pertengkaran sebelum akhirnya terjadi kekerasan hingga akhirnya korban meninggal dunia," kata Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (9/4/2025).
"Saat ini jenazah masih dilakukan autopsi di RSUD dr Soedomo Trenggalek," lanjutnya.
Dari tempat kejadian perkara (TKP) penyidik mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari baran pribadi korban dan pelaku hingga bantal dan sprei yang berlumuran darah.
Kisah Lainnya: Rumah Dokter di Trenggalek Rusak Karena Ledakan Balon Udara Disertai Petasan
Dilansir TribunJatim.com, rumah dinas seorang dokter di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek menjadi korban ledakan balon udara yang disertai petasan. Kejadian itu terjadi pada Senin (7/4/2025).
Korban, Rahmat Fajaruddin (47) mengatakan insiden tersebut terjadi pukul 06.30 WIB.Dokter spesialis bedah RSUD dr Soedomo Trenggalek tersebut mendengar 2 kali ledakan saat insiden itu terjadi.
Ledakan terjadi tepat di atas ruang laundry yang bersebelahan dengan dapur dan kamar mandi. Saat insiden terjadi, asisten rumah tangga (ART) korban sedang memasak di dapur sedangkan Fajaruddin bersama keluarganya berada di ruang depan.
"Setelah terjadi ledakan lalu ditengok ke belakang ternyata ada sisa-sisa balon udara sama atap rumah banyak yang rontok," kata Fajaruddin, Senin (7/4/2025).
Akibat ledakan tersebut, genteng rumah dinas tersebut bolong, lalu dua mesin cuci mengalami kerusakan, dan dinding-dinding banyak yang retak. Sedangkan ART yang berada di dapur tidak mengalami luka sama sekali.
"Sempat ada api sama asap tebal, lalu padam. Selain itu sempat korslet juga, sampai mati lampu."
"Karena ini rumah dinas dari rumah sakit, tadi langsung diperbaiki," tegasnya.
Menurut pria asal Yogyakarta tersebut, ukuran balon udara yang jatuh ke rumahnya sebesar mobil. Saat ini balon udara tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Kami berharap (pelaku) ditertibkan karena merugikan, tujuannya (menerbangkan balon udara) juga tidak jelas," pungkasnya.
Ia berharap pelaku ditertibkan lantaran telah menyebabkan banyak kerugian. Ia juga menyoroti tujuan menerbangkan balon udara tersebut.