TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Meiske Momomuat korban meninggal kecelakaan maut di Jalur Atoga, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis 10 April 2025 sore.

Korban merupakan sosok yang aktif sebagai pelayan gereja.

Hal ini disampaikan oleh seorang sahabat keluarga korban.

Selain itu, almarhumah Meiske Momomuat seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang santun dan aktif.

Suasana duka masih menyelimuti rumah almarhumah Meiske Momomuat, di Kelurahan Tumuboi, Kota Kotamobagu, Sulut, pada Jumat (11/4/2025).

Meiske Momomuat adalah salah satu korban kecelakaan maut di jalur Atoga, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kamis (10/4/2025).

Di tengah kesedihan yang mendalam, berbagai kenangan tentang sosok almarhumah terus dibicarakan.

Seperti yang dituturkan oleh seorang tetangga sekaligus sahabat keluarga, Jemi Emon.

Jemi mengatakan bahwa almarhumah merupakan pribadi yang sangat baik dan ramah.

Meiske diketahui aktif sebagai pelayan gereja, sehingga kesehariannya begitu dekat dengan masyarakat dan lingkungan tempat ia tinggal.

“Almarhumah dikenal baik sekali.

Dia pelayan gereja, sangat aktif dan dekat dengan siapa saja.

Bersama pak Joy (suaminya) juga sangat aktif di masyarakat,” ungkap Jemi saat ditemui di rumah duka, Jumat (11/4/2025).

Tak hanya di lingkungan tempat tinggal, almarhumah Meiske juga dikenal sebagai sosok yang santun dan aktif dalam lingkup pekerjaan.

Sebagai ASN di Pemerintah Kabupaten Boltim, Meiske dikenal sebagai pribadi yang hangat, dan selalu siap membantu.

“Beliau itu orang yang selalu tersenyum, sangat sosial dan tidak pernah segan menyapa siapa saja.

Saya salah satu saksi hidup, almarhumah benar-benar orang baik,” ucap Jemi menambahkan.

Rencananya, jenazah almarhumah akan dikebumikan di Pinebetengan, Kabupaten Minahasa, Sulut tempat di mana ia dan keluarga memiliki rumah.

Ibadah penghiburan dijadwalkan malam ini, sementara ibadah pemakaman akan dilaksanakan esok hari, Sabtu (12/4/2025), dan jenazah akan diberangkatkan ke Minahasa pada hari Minggu (13/4/2025).

Kepergian Meiske Momomuat meninggalkan duka yang begitu dalam, namun juga kenangan indah bagi keluarga.

Suasana rumah duka

Meiske merupakan salah satu korban dalam kecelakaan maut yang terjadi di jalur Atoga, Kabupaten Boltim, Sulut, pada Kamis (10/4/2025).

Sejak pagi, warga dan kerabat tampak silih berganti datang ke rumah duka.

Di halaman rumah, deretan papan karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai pihak pun tampak berjejer rapi.

Menjadi saksi duka mendalam atas kepergian almarhumah Meiske.

Almarhumah Meiske Momomuat diketahui merupakan istri dari Purnawirawan Kompol Joy Momomuat.

Kepergian Meiske menyisakan luka mendalam bagi keluarga, termasuk satu-satunya anak perempuan mereka yang bernama Jeklin.

Menurut seorang tetangga sekaligus warga sekitar, Jemi Emon, jenazah almarhumah rencananya akan dimakamkan di kampung halaman, tepatnya di Pinebetengan, Kabupaten Minahasa.

“Sebentar malam akan diadakan ibadah penghiburan.

Besoknya, Sabtu, ada ibadah pemakaman di gereja.

Dan nanti Minggu siang baru akan dibawa dan dimakamkan di Pinebetengan,” katanya, Jumat (11/4/2025).

Hingga sore ini, suasana rumah duka masih dipenuhi rasa kehilangan.

Dari informasi yang diterima Tribun Manado, Wakil Bupati Boltim Argo Sumaiku juga datang langsung ke rumah duka untuk melayat dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Diketahui, Meiske meninggal setelah turut menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur Atoga, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Boltim pada Kamis 10 April 2025.

Mobil avanza putih yang ditumpanginya terperosok ke jurang.

Kasat Lantas Polres Boltim Iptu Fitri Nugrahani kepada Tribunmanado.co.id, mengatakan total ada lima korban dalam persitiwa ini.

Dari lima korban tersebut dua di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan sang supir dipastikan masih selamat.

"Dua orang yang meninggal ini berstatus ASN," ujarnya, Jumat 11 April 2025 via telepon.

"Tiga lainnya termasuk sopir masih selamat," ungkapnya.

Ia mengatakan ketiga orang selamat masih dalam perawatan intensif.

"Mereka masih trauma, jadi masih terus dirawat," tegasnya.

(TribunManado.co.id/Diki Gobel)

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK