Grid.ID - Terkuak asal-usul nama Titiek Puspa. Tak banyak yang tahu nama Titiek Puspa ternyata memiliki sejarah penting dalam karier sang artis.
Diketahui, Titiek Puspa lahir dengan nama Sudarwati. Ia lahir pada 1 November 1937 di Tanjung, Kalimantan Selatan.
Beliau kemudian dikenal sebagai Kadarwati dan akhirnya berganti menjadi Sumarti. Dilansir dari Kompas.com, perjalanan karier musik sang artis dimulai setelah memenangkan kontes Bintang Radio di Semarang pada tahun 1954.
Kemenangan ini membawa Titiek Puspa menjadi penyanyi tetap di Orkes Simfoni RRI Jakarta asuhan komponis Sjaiful Bachri. Presiden Soekarno yang melihat kemampuan Sumarti saat itu dan terkesan dengan bakat serta dedikasinya.
Presiden Soekarno akhirnya memberikan nama panggung 'Titiek Puspa' yang dipakai jadi nama panggungnya sampai menghembuskan napas terakhir. Sepanjang kariernya, Titiek Puspa dikenal sebagai sosok multitalenta.
Bagaimana tidak, ia dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan aktris. Beberapa karyanya yang ikonik antara lain lagu "Kupu-Kupu Malam" dan "Bing," yang tetap populer hingga kini.
Dedikasi Titiek Puspa terhadap seni dan budaya Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Hingga kini, karya dan dedikasinya jadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Diskografi Titiek Puspa
Titiek Puspa telah berkarier lebih dari tujuh dekade, tepatnya 71 tahun. Di sepanjang kariernya, Titiek Puspa telah menghasilkan begitu banyak karya.
Tercatat ada ratusan lagu yang telah dibuat Titiek Puspa. Lebih dari 400 lagu telah diciptakan oleh Titiek Puspa. Lagu-lagunya mencakup berbagai genre, dari pop, keroncong, lagu anak-anak, lagu religi, hingga lagu patriotik.
Beberapa lagunya juga diciptakan untuk penyanyi lain, seperti Krisdayanti, Hetty Koes Endang, hingga Vina Panduwinata. Titiek Puspa tak hanya menyanyikan lagu, tapi juga menulis sebagian besar lirik dan musiknya sendiri.
Gaya tulisannya unik sederhana namun penuh makna, membuat banyak lagunya mudah diingat dan menyentuh hati. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seniman yang punya sensitivitas tinggi terhadap isu-isu sosial, dan itu tercermin dalam lagu-lagunya yang beragam—dari tema cinta, ibu, kritik sosial, hingga kehidupan perempuan.
Titiek Puspa Tutup Usia
Artis Titiek Puspa dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (10/04/2025). Sebelum meninggal, Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit pada 26 Maret 2025 lantaran jatuh pingsan saat menjalani syuting Lapor Pak di Trans 7.
Dokter kemudian mendiagnosa Titiek mengalami pendarahan otak sebelah kiri. Setelah menjalani operasi hingga dirawat selama 15 hari di RS Medistra, Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB.
Jenazah telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (11/4/2025) pukul 13.00 WIB atau setelah salat Jumat. Kabar kepergian sang artis senior itu menjadi duka mendalam bagi banyak pihak.
Bahkan, mantan Presiden SBY juga turut menulis ucapan belasungkawa untuk sang artis. SBY pun mengenang momen-momen bersama mendiang.
"Selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu kerap sekali bersama-sama almarhumah dalam berbagai acara kebudayaan dan beliau sepertinya tidak pernah lelah untuk mengabdikan diri beliau untuk Indonesia tercinta," kata SBY.
"Almarhumah pada saat pertemuan di Cikeas juga datang menyampaikan kebahagiaannya, menyampaikan terima kasihnya, karena masih diajak untuk bersama-sama para seniman budayawan melantunkan sebuah lagu yang pesan moralnya baik sekali," jelas SBY.
"Kemudian pada saat rekaman dengan para musisi dan artis yang lainnya, beliau juga happy," lanjut SBY.
"Negeri ini, dunia memerlukan pahlawan-pahlawan. Beliau pahlawan kebudayaan, pahlawan kesenian, agar kehidupan di Indonesia yang kita cintai ini makin ke depan makin baik," papar SBY.
"Sekali lagi almarhumah menjadi contoh menjadi sosok yang patut diteladani oleh semua," tandasnya.