Punya Kebiasaan Cium Kaus Kaki Kotor, Pria di China Terkena Infeksi Jamur Paru-Paru
Garudea Prabawati April 12, 2025 08:31 AM

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria di China harus dirawat di rumah sakit setelah mengalami infeksi jamur parah pada paru-parunya akibat kebiasaan mencium kaus kaki kotor miliknya sendiri.

Mengutip laporan China Press (5/4/2025) dan beberapa media lainnya, pria yang tidak disebutkan namanya itu merupakan seorang pegawai kantoran asal Chongqing.

Ia memeriksakan diri ke rumah sakit setelah mengalami batuk parah yang terus membangunkannya di malam hari.

Meskipun sudah mencoba mengonsumsi obat-obatan, kondisinya tidak kunjung membaik.

Hasil pemeriksaan pemindaian menunjukkan adanya infeksi parah di paru-paru bagian kanan.

Dokter kemudian melakukan bronkoskopi, yakni prosedur medis menggunakan alat tipis dan fleksibel untuk mengambil sampel dari dalam saluran pernapasan.

Hasil analisis sampel menunjukkan bahwa pasien menderita aspergilosis, yakni infeksi paru-paru yang disebabkan oleh jamur Aspergillus, jenis jamur yang tumbuh subur di tempat lembap.

Saat diwawancarai untuk mengetahui sumber infeksi, pasien mengaku memiliki kebiasaan mencium bau kaus kaki setelah digunakan seharian.

CIUM KAUS KAKI - Pria yang tidak disebutkan namanya, yang digambarkan sebagai 'pekerja kantoran biasa' dari Chongqing di China barat daya, (gambar kanan) dirawat di rumah sakit setelah mengalami batuk parah. Pria tersebut memiliki kebiasaan mencium kaus kakinya sendiri.
CIUM KAUS KAKI - Pria yang tidak disebutkan namanya, yang digambarkan sebagai 'pekerja kantoran biasa' dari Chongqing di China barat daya, (gambar kanan) dirawat di rumah sakit setelah mengalami batuk parah. Pria tersebut memiliki kebiasaan mencium kaus kakinya sendiri. (Southwest Hospital of the Army Medical University via Daily Mail)

Petugas medis kemudian memeriksa kaus kaki tersebut dan menemukan bahwa memang terdapat jamur Aspergillus yang sama dengan yang menginfeksi paru-paru pasien.

Luo Hu, Wakil Direktur Departemen Penyakit Pernapasan di Rumah Sakit Southwest, Universitas Kedokteran Angkatan Darat, menjelaskan bahwa kaus kaki tersebut menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi jamur.

“Memakai sepatu dalam waktu lama menciptakan lingkungan yang tertutup, lembap, dan hangat—sangat cocok untuk pertumbuhan jamur,” katanya.

“Jika seseorang mencium atau menghirup kaus kaki yang terkontaminasi jamur, spora dapat masuk ke saluran pernapasan melalui mulut dan hidung.”

“Jika sistem imun sedang lemah, ini bisa menyebabkan penyakit seperti pneumonia akibat jamur,” tambahnya.

Dokter mengatakan bahwa pasien merespons pengobatan antijamur dengan baik dan telah diperbolehkan pulang.

Bukan Kasus Pertama

Ini bukan pertama kalinya seseorang di China dirawat karena infeksi jamur akibat kebiasaan mencium kaus kaki kotor.

Pada tahun 2018, media lokal melaporkan kasus serupa menimpa pria berusia 37 tahun dari Zhangzhou.

Ia dirawat di rumah sakit karena mengalami batuk dan nyeri dada.

Kepada dokter, pria itu mengaku memiliki kebiasaan mencium kaus kaki yang telah dipakainya seharian.

Dokter menemukan bahwa kebiasaan tersebut membuatnya terinfeksi spora jamur yang tumbuh di kaus kaki.

Dr. Mai Zhuanying dari Rumah Sakit Zhangzhou No. 909 kala itu menjelaskan bahwa kurang tidur karena merawat anak juga menjadi faktor yang menurunkan sistem kekebalan tubuh pria tersebut, sehingga lebih rentan terkena infeksi.

Apa Itu Aspergilosis?

Mengutip Daily Mail, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyebut aspergilosis sebagai penyakit yang jarang menyerang orang dengan sistem imun sehat.

Namun, pasien dengan gangguan paru-paru seperti asma atau individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya pasien kanker, memiliki risiko lebih tinggi tertular infeksi ini.

Gejala aspergilosis meliputi:

  • Gangguan pernapasan
  • Batuk berdarah atau berlendir
  • Demam tinggi
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Kelelahan ekstrem

Dalam kasus yang parah, aspergilosis bisa menyebabkan pendarahan fatal di paru-paru atau berkembang menjadi pneumonia (radang paru-paru).

Penyakit ini bahkan dapat menyebar ke organ lain seperti jantung dan otak.

Beberapa studi menunjukkan bahwa aspergilosis invasif, infeksi jamur yang menyebar ke organ vital, memiliki tingkat kematian hingga 88 persen pada pasien dengan kekebalan tubuh rendah.

NHS menyarankan orang-orang yang berisiko tinggi untuk menghindari paparan terhadap tumpukan kompos, daun kering, atau area lembap lainnya yang dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur.

Ventilasi yang baik dan pemanas ruangan di musim dingin juga dianjurkan untuk mencegah pertumbuhan jamur dalam rumah.

Pengobatan aspergilosis bervariasi tergantung tingkat keparahannya.

Sebagian besar kasus dapat ditangani dengan obat antijamur, meskipun beberapa pasien mungkin perlu meminumnya seumur hidup.

Dalam kasus tertentu, operasi diperlukan untuk mengangkat pertumbuhan jamur (‘jamur bola’) yang terbentuk di paru-paru.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.