Pilot helikopter wisata yang jatuh ke Sungai Hudson bukan sembarang pilot, ia adalah mantan veteran Navy SEAL atau angkatan laut Amerika Serikat.

Bulal lalu, Sean Johnson (36) mengunggah video menegangkan saat dirinya menerbangkan helikopter jenis yang sama di atas Lower Manhattan. Usai kecelakaan, video ini menjadi sorotan publik.

"Ketika semuanya berjalan lancar...," tulisnya di samping rekaman Facebook di helikopter Bell 206 pada 27 Maret, seperti dikutip dari New York Post pada Sabtu (12/4).

Teman-temannya mengucapkan selamat kepadanya dalam komentar mereka, dengan satu mengatakan bahwa dia "menjalani mimpi" dan yang lain memuji prestasinya selama setahun terakhir.

Johnson pernah bekerja di televisi dan sebagai pengawal selebritas sebelum baru-baru ini pindah ke New York City untuk melanjutkan karier penerbangannya, Gothamist melaporkan, mengutip istrinya.

Dia mengoperasikan Bell 206 yang jatuh pada hari Kamis sebagai bagian dari tur wisata untuk keluarga beranggotakan lima orang dari Barcelona.

Tidak jelas apakah helikopter yang diterbangkannya dalam rekaman Facebook itu adalah helikopter yang sama yang dioperasikannya minggu ini ketika helikopter itu jatuh, menewaskan dia dan lima turis.

Pihak berwenang membutuhkan waktu satu jam untuk mengevakuasi jenazahnya karena reruntuhannya sangat rusak, kata sumber penegak hukum.

Berasal dari Chicago, Johnson baru-baru ini tinggal di Salem dan Virginia dan menghabiskan waktu di Montana, tempat ia bekerja untuk dua perusahaan helikopter yang berbeda, menurut halaman Facebook-nya.

Tahun lalu, ia bekerja selama musim kebakaran di Montana sebagai kopilot untuk Billings Flying Service, yang mengkhususkan diri dalam pemadaman kebakaran udara dan transportasi peralatan berat.

Saat di Angkatan Laut, ia bertugas sebagai SEAL dan penembak yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan, memelihara, dan memperbaiki sistem persenjataan.

Namun, ia selalu ingin terbang, kata istrinya Kathryn Johnson kepada Gothamist.

"Saya benar-benar kehilangan kata-kata," katanya.

"Saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi."

Johnson mengatakan bahwa ia dan suaminya telah berpisah selama beberapa bulan terakhir tetapi masih dekat dan bahkan berbicara sehari sebelum kecelakaan tragis itu.

Suaminya tidak menyebutkan rencana penerbangan hari Kamis kepada istrinya dalam panggilan tersebut. Sang istri mendengar berita yang memilukan itu dari mantan rekannya.

Johnson dan keluarga Agustin Escobar, istrinya, Mercè Camprubí Montal, dan anak-anak mereka, Augustin (10), Mercedes (8), dan Victor (4), semuanya tewas ketika helikopter yang mereka tumpangi pecah di udara dan jatuh ke perairan yang keruh.

Orang-orang yang mengenal Johnson membanjiri media sosial dengan ucapan belasungkawa.

"RIP Sean, saya bangga mengenalmu," kata seseorang dalam komentar Facebook.

"Angin yang baik dan laut yang tenang," kata yang lain, merujuk pada frasa umum Angkatan Laut.

Remi Adeleke, mantan Navy SEAL dari Bronx, bertemu Johnson ketika dia masih seorang teknisi dengan impian menjadi pilot.

"Sean langsung menonjol - bersemangat, rendah hati, penuh hormat, dan haus untuk belajar," tulis Adeleke dalam sebuah posting Instagram pada hari Jumat.

"Dia meninggal saat sedang melakukan apa yang dia cintai. Dan dia meninggal setelah mencapai mimpi yang dia bicarakan bertahun-tahun lalu di ruang kerja Tim SEAL itu."