TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Senjakala Taman Tugu Juang 45 di Medan, kini semakin miris dimakan usia dan faktor problem sosial. 

Tugu Juang 45 yang didirikan dengan semangat kemerdekaan kini tak terawat, trotoar kupak kapik, lampu taman raib dicuri, dan selalu gelap gulita.

Tugu Juang 45 Medan berada di persimpangan Jalan HM Yamin, Medan Perjuangan diprasasti tertulis diresmikan 10 November 1984.

Kondisi cover slap (penutup parit) drainase sudah kupak-kapik, ada yang menonjol ke atas dan ada yang jatuh ke parit.

Pada bagian dalam Taman Tugu Juang 45, tulisan Taman Tugu Juang 45 sudah tidak utuh. Yang paling memprihatinkan adalah kondisi lampu-lampu gantung taman yang raib, dan seluruhnya padam total. 

Amatan Tribun-Medan.com, ada sepuluh tiang lampu gantung menyebar di setiap sisi taman. Satu tiang memiliki lampu gantung hias dua unit, yang kondisinya sudah hilang sebagian dan padam total, diduga dicuri warga untuk dijual ke penadah barang bekas.

R Napitupulu warga sekitar Jalan Rakyat ditemui di bangku taman sedang duduk santai dengan istrinya beristirahat. Dia menceritakan kondisi Taman Tugu Perjuangan yang tidak terawat sudah lebih tiga tahun.

"Sudah lama kali hilang, kalau malam sudah gelap kali ini. Habis lah habis lampunya diambil orang-orang nyabu. Selama inigak ada yang jaga. Yang petugas kebersihan pun kalau Jumat-Minggu gak ada. Kami sering disini istirahat, jam 7 sore sudah pulang," kata R Napitupulu yang kesehariannya mengepul sampah plastik.

Biana Gultom warga sekitar juga menyampaikan kondisi Taman Tugu Juang 45 yang beberapa didatangi orang-orang diduga pemakai sabu untuk mengambil besi dan lampu, kabel. Katanya, ada tempat penampungan besi, lampu taman, kabel di Kampung Durian. 

"Pernah ada tiga orang datang keliling bawa besi, itu lah orang-orang gak beres yang nyabu. Mungkin dijuali mereka ke Kampung Durian disana tempat penampungnya. Kalau kami tiap hari disini cuma istriharat, sekalian jaga, jangan lah kami yang dikira ngambil, kami disini warga sini, gak mungkin kami ambil," kata Biana Gultom. 

Biana Gultom yang tengah hamil mengaku kesehariannya mengepul plastik untuk menghidupi keluarga. Dia sering istrihat di bawah pohon Taman Bunga Tugu Juang 45.

"Kami ini cuma kerja ngumpul barang plastik, jangan kami dipetakan. Kalau kami setiap hari disini, gak mungkin kami rusak. Kami pun yang jaga taman" katanya. 

Taman Tugu Juang 45 jadi sasaran pencurian fasilitas diduga karena minimnya pengawasan aparat OPD terkait, camat dan pihak kelurahan. Aparat penegak hukum juga jarang berpatroli sehingga maling besi, lampu dan kabel bebas beraksi. (Dyk/Tribun-Medan.com) 

Foto : Taman Tugu Juang 45 Medan. Lampu-lampu gantung Taman Tugu Juang 45 Medan raib dicuri Orang Tidak Dikenal (OTK). Warga menduga dicuri para pemakai sabu-sabu, Minggu (13/4/2025). (Tribun-Medan.com /Dedy Kurniawan)