Ngeri Remaja AS Bunuh Ortu Ngaku Demi Habisi Trump
GH News April 14, 2025 07:03 AM
-

Seorang remaja di Wisconsin, Amerika Serikat (AS), bernama Nikita Casap (17) membunuh orang tuanya. Perbuatan mengerikan itu diduga dilakukan Casap untuk memperlancar aksinya membunuh Presiden AS Donald Trump.

Dilansir ABC News, Minggu (13/4/2025), otoritas setempat menangkap Casap pada Maret lalu. Casap kemudian didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan dua tuduhan menyembunyikan mayat.

Remaja tersebut diduga membunuh ayah tirinya, Donald Mayer (51), dan ibunya, Tatiana Casap (35). Kedua korban ditemukan tewas di dalam rumah mereka oleh Departemen Sheriff Waukesha County pada 1 Maret.

Casap diduga membunuh keduanya untuk mendapat uang. Dia juga diduga melakukan pembunuhan agar bisa dengan bebas membunuh Presiden AS Donald Trump dan menggulingkan pemerintah.

Otoritas Waukesha County menyebut Casap juga didakwa melakukan pencurian properti senilai lebih dari USD 10.000 (sekitar Rp 168 juta). Casap juga diduga melakukan penyalahgunaan identitas untuk mendapatkan uang.

Siapkan Drone untuk Bunuh Trump

U.S. President Donald Trump attends a cabinet meeting at the White House in Washington, D.C., U.S., April 10, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Dokumen pengadilan menunjukkan para penyidik sedang menyelidiki dakwaan federal, termasuk konspirasi pembunuhan Presiden AS. Casap juga diduga mempersiapkan penggunaan senjata pemusnah massal.

"Dia berhubungan dengan pihak lain tentang rencananya untuk membunuh Presiden dan menggulingkan pemerintah Amerika Serikat. Dan dia membayar, setidaknya sebagian, sebuah pesawat nirawak dan bahan peledak untuk digunakan sebagai senjata pemusnah massal untuk melakukan serangan," kata penyelidik dalam pernyataan tertulis federal.

Ada pihak lain yang diduga membantu Casap mempersiapkan aksinya. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut siapa yang membantu Casap.

"Pihak lain, yang dihubungi Casap, tampaknya mengetahui rencana dan tindakannya dan telah memberikan bantuan kepada Casap dalam melaksanakannya," menurut surat pernyataan itu.

Departemen sheriff juga menemukan materi di ponsel remaja itu yang terkait dengan 'The Order of Nine Angles' atau jaringan individu dengan pandangan ekstremis bermotivasi rasial Nazi baru. Biro Investigasi Federal AS juga mengusut tulisan remaja itu yang isinya menyerukan pembunuhan Trump dan dimulainya revolusi 'menyelamatkan ras kulit putih'.

Dokumen pengadilan turut mengungkap tulisan yang diduga menunjukkan gambar Adolf Hitler dengan teks 'HAIL HITLER HAIL THE WHITE RACE HAIL VICTORY'.

Casap telah hadir di pengadilan pada 9 April untuk sidang pendahuluan atas tuduhan negara bagiannya. Dia belum mengajukan pembelaan dan masih dalam tahanan. Sidang pengadilan berikutnya adalah untuk dakwaan pada tanggal 7 Mei.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.