Penanganan Patah Tulang, Doktor RSUD dr Soegiri Lamongan Sarankan Tidak Lakukan Pemijatan
GH News April 15, 2025 05:03 AM

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Banyak masyarakat masih percaya bahwa pemijatan atau urut bisa menyembuhkan patah tulang. Namun, hal ini justru bisa berbahaya dan memperburuk kondisi pasien. Dokter Spesialis Orthopedi di RSUD dr. Soegiri Lamongan, dr. Ahmad Hannan, Sp.OT menegaskan bahwa pemijatan tidak disarankan pada kasus patah tulang.

“Pada kondisi patah tulang, tubuh secara alami akan mengalami reaksi inflamasi yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyatukan kembali tulang yang patah,” kata dr. Hannan, Senin (14/4/2025).

Namun, ia mengingatkan bahwa pemijatan justru bisa memicu reaksi inflamasi yang berlebihan. “Kalau dipijat, inflamasi bisa meningkat dan memperburuk kondisi patah tulang. Bahkan, bisa menyebabkan kerusakan pada otot, saraf, dan jaringan di sekitarnya,” ujarnya. 

Dokter-2.jpg

Tak hanya itu, pemijatan yang dilakukan tanpa penanganan medis yang tepat juga dapat menimbulkan infeksi serius di area patah tulang. Kondisi ini bisa menghambat proses penyembuhan dan memperpanjang waktu pemulihan pasien.

Untuk itu, dr. Hannan menyarankan masyarakat agar segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan, khususnya Poli Orthopedi di RSUD dr. Soegiri Lamongan apabila mengalami cedera tulang atau patah tulang.

“Penanganan yang tepat oleh tenaga medis akan memberikan hasil yang maksimal dan mempercepat pemulihan pasien,” tuturnya. 

RSUD dr. Soegiri Lamongan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik, termasuk untuk kasus tulang dan sendi.

"Poli Orthopedi selalu siap melayani masyarakat dengan fasilitas dan tenaga medis yang profesional," ucap dr. Hannan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.