Pola makan sangat berperan penting jika ingin menurunkan berat badan. Hindari kebiasaan makan ini, karena bisa membuat diet gagal total.
Adalah impian banyak orang memiliki bentuk tubuh yang ideal. Selain membuat percaya diri, juga dapat memberikan efek positif pada kesehatan tubuh.
Saat menjalani diet, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi, sebab banyak orang yang salah kaprah tentang pola makan yang dijalani. Kebiasaan buruk justru dilakukan karena ketidakpahaman.
"Orang-orang punya niat baik dengan memulai diet, tetapi terkadang mereka tidak memiliki banyak informasi yang cukup tentang gizi dan pola makan," ujar ahli gizi McManus.
![]() |
Banyak orang yang nekat diet ketat demi mendapatkan hasil yang cepat. Padahal, diet ketat justru bisa berbahaya dan menggagalkan proses penurunan berat badan.
Misalnya kamu menghindari makan nasi. Padahal faktanya, tubuh masih membutuhkan asupan karbohidrat untuk dorongan energi. "Memotong asupan karbohidrat secara total sangat berbahaya," ujar ahli diet McManus.
McManus menyarankan agar membuat rencana pola makan yang lebih bijak dan berkelanjutan. Kuncinya adalah mempertimbangkan asupan kalori harian, jadi masih boleh makan tetapi porsinya dibatasi.
Tak jarang orang melakukan diet tanpa pengetahuan dasar. Alhasil mereka justru menghindari makanan yang seharusnya dikonsumsi saat sedang berdiet.
Misalnya pada asupan lemak, lemak ada dua jenis, yakni lemak sehat dan lemak tidak sehat. Jenis lemak yang tidak sehat adalah lemak trans yang biasa ada pada makanan yang digoreng dan tinggi garam.
Sedangkan, lemak sehat contohnya adalah lemak omega-3 yang terkandung pada alpukat, salmon, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Lemak ini berperan menurunkan kolesterol.
![]() |
Demi menghindari makan besar, tak sedikit pelaku diet yang lebih memiliki ngemil. Justru kebanyakan ngemil dapat menaikkan berat badan, apalagi pilihan menunya tidak sehat.
"Lebih banyak makan besar tapi porsi dibatasi, daripada ngemil karena dianggap kecil tapi sering. Akan lebih bahaya jika ngemil makanan manis dan goreng-gorengan," tutur McManus.
McManus menyarankan untuk menghindari stok camilan yang tidak sehat, seperti es krim, permen, kue, atau gorengan cepat saji. Jika ingin ngemil, pilihlah kacang-kacangan yang lebih aman.
Kebiasan makan malam dapat menimbulkan masalah. Misalnya, makan atau ngemil sambil menonton TV. Hal ini bisa menyebabkan makan berlebihan.
Dengan begitu akan menyimpan banyak kalori. Dalam hal ini, McManus menyarankan agar makan cukup di siang hari, sehingga malam hari tidak terasa lapar.
Jika memang masih lapar, disarankan agar makan 3 jam sebelum tidur, karena tubuh butuh waktu untuk memproses makanan. Untuk menunya bisa dipilih yang tidak terlalu berat agar tidak menyebabkan mules.
![]() |
Mencatat asupan makanan memudahkan kamu untuk memilih jenis makanan. Dengan begitu, kamu juga dapat memperkirakan berapa banyak asupan kalori, sehingga bisa membatasi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mencatat asupan makanan mereka, dapat memudahkan proses untuk menurunkan berat badan.
"Ini membuat kamu teratur tentang apa yang dimakan dan berapa banyak porsi yang dikonsumsi. Jika sudah cukup, maka kamu bisa membatasi agar tidak berlebihan," tutur McManus.