TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga hingga kerabat penyanyi legendaris, Titiek Puspa. 

Pasalnya, Titiek Puspa baru saja berpulang dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat (11/4/2025), kemarin. 

Keluarga hingga para kerabat yang hadir dalam prosesi pemakaman Titiek Puspa kompak mengenakan busana berwarna putih.

Di balik pilihan warna serba putih tersebut, rupanya tersimpan pesan khusus yang penuh makna.

Putri Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengungkapkan bahwa sang ibunda telah lama berpesan agar para pelayat mengenakan pakaian putih saat mengantarnya ke peristirahatan terakhir.

Pengakuan itu dikatakan Petty Tunjungsari, saat menjadi bintang tamu dalam acara Rumpi No Secret. 

"Iya, semua (pakai baju putih)," ujar Petty, dikutip Tribunnews, Selasa (15/4/2025). 

Petty menyampaikan bahwa ibundanya tidak menyukai pakaian berwarna hitam.

"Dia enggak suka baju hitam, " tambahnya. 

Ia menduga sang ibunda ingin agar para sahabat dan kerabat yang datang ke pemakamannya tidak larut dalam kesedihan atau suasana yang terlalu suram.

"Jadi ya mungkin dia mau teman-temannya itu enggak terlalu sedih, enggak terlalu pekat seperti hitam gitu," terangnya. 

Menurut Petty, sang ibunda bahkan pernah berpesan bahwa dirinya ingin suasana pemakaman terasa lebih ringan, layaknya sebuah reuni, bukan perpisahan yang penuh duka.

"Dia maunya kayak ya datang ke pemakaman saya ya senang-senang aja lah gitu kayak reuni gitu katanya,"  lanjut Petty. 

Petty menjelaskan bahwa sebagai seorang seniman, pelantun lagu Kupu-kupu Malam ini  memiliki imajinasi dan pandangan tersendiri, termasuk soal kematian.

"Yang namanya seniman ya seniman, punya bayangan imajinasi sendiri," jelasnya. 

Ia menuturkan bahwa obrolan mengenai hal tersebut sudah berlangsung sejak lima tahun lalu hingga setahun sebelum kepergian sang ibunda. 

"Dan memang pembicaraan mengenai kematian ini istilahnya ya sudah sejak 5 tahun lalu, habis itu 3 tahun, lalu 2 tahun yang lalu, setahun yang lalu," bebernya. 

Menurut Petty, keluarga meyakini bahwa semua itu merupakan curahan hati yang tulus dari sang ibunda.

"Jadi kami pikir itu memang curahan hatinya beliau," tandasnya. 

(Tribunnews.com, Rinanda)