Giliran Kursk Membara, Ratusan Drone Ukraina Serbu Rusia, 175 Pasukan Kiev Rontok dalam Sehari
Hasiolan Eko P Gultom April 15, 2025 07:34 PM

Giliran Kursk Membara, Ratusan Drone Ukraina Serbu Rusia, 175 Pasukan Kiev Tewas dalam Sehari

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina dilaporkan berupaya melakukan pembalasan atas serangan rudal Rusia ke Sumy beberapa hari lalu.

Dalam serangan pembalasan terbaru, Ukraina dilaporkan melakukan serbuan ke wilayah teritorial Rusia dengan pengerahan pesawat nirawak (UAV) alias drone besar-besaran.

Target serangan drone-drone Ukraina tersebut dilaporkan adalah Kursk, sebuah Kota Rusia di bagian barat daya.

"Seorang warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak besar-besaran di Kursk," kata otoritas daerah Kursk dilansir Sputnik, Selasa (15/4/2025).
 
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan sebanyak 109 UAV ditembak jatuh di wilayah tersebut.

Dari konfirmasi jumlah korban, terindikasi kalau banyak dari drone Ukraina tidak ter-intersep dan jatuh meledak, menghasilkan korban jiwa dan kerugian material dan kerusakan bangunan.

Dari klaim yang dilaporkan pihak Rusia, serangan dari ratusan drone itu juga menyasar sejumlah penduduk sipil.

Rusia DISERANG DRONE UKRAINA
DISERANG DRONE UKRAINA - Lokasi satu di antara serangan drone Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, Selasa (15/4/2025). Ukraina belakangan menjadikan Kursk fokus serangan untuk mengimbangi manuver Pasukan Rusia di teritorial mereka, Sumy.

 
"Seorang wanita berusia 85 tahun tewas dalam serangan itu. Sembilan orang terluka akibat luka pecahan peluru, cedera otak traumatis, dan luka bakar,"
 
Rusia mengklaim, salah satu serangan drone-drone Ukraina itu menargetkan garasi ambulans, merusak 11 kendaraan.
 
"Tiga rumah rusak akibat bahan peledak yang dijatuhkan dari pesawat tanpa awak. Warga yang tinggal di gedung apartemen yang terkena dampak telah dipindahkan ke pusat akomodasi sementara," tulis pernyataan kementerian Rusia.

Kursk Membara, Rusia: Pasukan Kiev Bertumbangan

Ukraina memang mengincar Kursk sebagai bagian dari apa yang mereka nyatakan sebagai serangan balik atas manuver pasukan Rusia di wilayah teritorial mereka.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyiratkan, langkah maju pasukan Ukraiana di Kursk guna mengimbangi manuver pasukan Rusia yang terus merangsek di Sumy, teritorial Ukraina.

Di sisi lain, pihak Rusia mengklaim, upaya pasukan Ukraina di Kursk harus ditebus dengan harga yang mahal.

"Angkatan bersenjata Ukraina telah kehilangan lebih dari 175 tentara di wilayah Kursk dalam 24 jam terakhir," kata Kementerian Pertahanan Rusia akhir pekan kemarin.

"Selama sehari terakhir, angkatan bersenjata Ukraina telah kehilangan lebih dari 175 tentara, dengan satu kendaraan tempur infanteri, satu pengangkut personel lapis baja, tujuh kendaraan bermotor, satu howitzer M777 155 mm, dan tiga mortir hancur," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan Sabtu kemarin.

PELUNCUR ROKET GANDA - Pasukan Rusia menembakkan peluncur roket ganda, BM-21 Grad ke arah posisi pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Barat Daya Rusia. Kursk menjadi sasaran serangan Ukraiana untuk mengimbangi manuver pasukan Rusia di Sumy, Ukraina.

Rusia mengklaim, secara keseluruhan, pasukan Kiev telah kehilangan lebih dari 73.820 personel militer sejak awal pertempuran pecah di wilayah Kursk.

"Selain personel, Kiev kehilangan 405 tank, 332 kendaraan tempur infanteri, 302 pengangkut personel lapis baja, dan 2.264 kendaraan tempur lapis baja," kata kementerian Rusia tersebut.

Kelompok pasukan Tsentr Rusia telah melenyapkan hingga 440 personel militer Ukraina selama sehari terakhir, tambah Kementerian Pertahanan Rusia.

Kerugian Ukraina berjumlah hingga 440 prajurit, dua kendaraan tempur lapis baja, termasuk pengangkut personel lapis baja M113 buatan AS, lima truk pikap, dan lima senjata artileri lapangan, termasuk howitzer gerak sendiri Paladin buatan AS dan senjata gerak sendiri Caesar buatan Prancis, menurut pernyataan itu.

Moskow juga mengklaim, pasukan Rusia dari kelompok Yug juga telah melenyapkan lebih dari 310 tentara Ukraina, bersama dengan delapan kendaraan tempur lapis baja, termasuk tiga M113, 18 kendaraan bermotor, dan satu stasiun perang elektronik. Dua depot amunisi dihancurkan, tambah kementerian tersebut.

"Kiev telah kehilangan lebih dari 250 tentara dan tiga depot amunisi hancur dalam bentrokan dengan kelompok pasukan Zapad Rusia. Lebih dari 155 prajurit Ukraina, dua kendaraan tempur lapis baja, empat artileri lapangan, dan satu depot bahan bakar hancur dalam bentrokan dengan kelompok pasukan Vostok Rusia," klaim pihak Rusia.

Kementerian pertahanan Rusia menambahkan, "kelompok tempur Dnepr juga telah melenyapkan hingga 60 tentara Ukraina, sebuah kendaraan tempur infanteri, sebuah stasiun perang elektronik dan tiga gudang penyimpanan amunisi dan perlengkapan perang, sementara kelompok Sever telah melenyapkan hingga 75 prajurit Ukraina dan lima senjata artileri".

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.