Program Beasiswa Kuliah 2025, Pemkab Jember Anggarkan Rp 66 Miliar
Sri Wahyunik April 16, 2025 03:31 PM

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalokasikan Rp 66 miliar untuk program beasiswa kuliah bagi mahasiswa.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan Jember Nurul Hafid Yasin, dari total anggaran tersebut Rp 42 miliar digunakan untuk membiayai Uang Kuliah Tunggal (UKT) penerima manfaat.

"Sementara anggaran yang ditambahkan di APBD 2024 untuk biaya hidup mahasiswa totalnya Rp 23,4 miliar," ujarnya, Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, jika besaran UKT mahasiswa rata-rata Rp 5 juta pertahun, dengan anggaran sebesar itu tentunya bisa mencover 8000an mahasiswa.

"Merujuk ke peraturan bupati sebelumnya setiap mahasiswa dapat Rp 5 juta setahun. Namun untuk tahun ini ada tambahan biaya hidup bagi penerima manfaat sebesar Rp 500 ribu, setiap bulan," kata Hafid.

Hafid mengatakan, untuk proses seleksi penerima bantuan biaya pendidikan tinggi, regulasinya masih dalam proses penyusunan.

"Seleksinya mungkin akan dilakukan pada Mei atau Juni 2025. Nanti setelah Perbupnya selesai disusun pastinya," imbuhnya.

Mengingat, ada perubahan kriteria penerima beasiswa kuliah dari Pemkab Jember setelah kepala daerahnya ganti, sehingga diperlukan penyesuaian.

"Beasiswa kuliah, untuk anak guru ngaji/pengasuh pesantren. Kedua anak buruh tani dan nelayan, anak perangkat desa/BPD, RT,RW, Linmas, anak kader posyandu, anak ketua kelompok pengajian, anak guru madin, anak guru PAUD dan siswa/santri berpretasi," ucap Hafid.

Sementara mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa, adalah mereka yang masih semester 1 hingga 8 dengan IPK minimal 3,00.

"Syarat lain adalah warga Jember dan menjadi mahasiswa aktif," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan, target besiswa ini adalah 20 ribu mahasiswa. Namun hal tersebut dilakukan secara bertahap.

"Sesuai visi-misi saat Pilkada kemarin. Kami bertekad 20 ribu anak-anak Jember akan kami beri beasiswa dari Pemkab Jember," tambahnya.

Pria yang akrab disapa Gus Fawait ini mengatakan, program beasiswa kuliah tersebut, untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Jember.

Gus Fawait mengatakan, alokasi untuk biaya hidup penerima beasiswa ini, diambilkan dari hasil efisiensi anggaran.

"Kalau tahun kemarin, Pemkab hanya nanggung UKT-nya saja. Tetapi tahun ini Pemkab juga memberikan biaya hidup untuk penerima beasiswa," ulasnya.

Dia berharap, hadirnya program ini anak-anak Jember bisa lebih semangat kuliah di perguruan tinggi yang ada di Indonesia.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.