Natalie Holscher Disawer saat Tampil di THM, Bupati Sidrap Ditegur Kemendagri: Saya Malu!
Pravitri Retno W April 16, 2025 07:31 PM

TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video yang memperlihatkan female disc jockey (FDJ), Natalie Holscher, menerima saweran uang ketika tampil di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (12/4/2025) lalu.

Pada video tersebut, tampak Natalie berbaring di atas tumpukan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.

Di sisi lain, tampilnya Natalie ternyata bertepatan dengan digelarnya Tabligh Akbar Nasional di Masjid Agung, Pangkajene, Sidrap.

Hal tersebut membuat Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, geram.

Pasalnya, viralnya video mantan istri komedian Sule tersebut berbuntut panjang setelah Syahar ditegur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Saya merasa malu ditegur sama teman-teman di Jakarta dan provinsi. Tentu saya tidak tinggal diam."

"Bersama jajaran forkopimda, saya akan bertindak sesuai kewenangan saya," katanya, Rabu (16/4/2025), dikutip dari Tribun Timur.

Selain itu, Syahar mengaku malu bercampur kecewa atas viralnya video tersebut lantaran dianggap mencoreng nama baik Kabupaten Sidrap.

"Selama saya dilantik kurang lebih 40 hari, kami terus menggelar kegiatan positif untuk memperbaiki citra Sidrap. Tapi karena kejadian kemarin ini, jujur saya merasa sedih, kecewa, dan agak terganggu dengan adanya kegiatan seperti itu," ujarnya.

Syahar menjelaskan, Sidrap dikenal sebagai daerah religius yang dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren (ponpes) dan ulama.

Dia tidak ingin karena ulah segelintir orang sampai membuat nama baik Sidrap tercoreng.

"Masyarakat Sidrap hanya segelintir yang melakukan pekerjaan seperti itu. Masih banyak yang positif. Banyak pesantren kita, banyak ulama kita. Jangan karena segelintir orang, semuanya jadi rusak," tegasnya.

Usai viralnya video tersebut, Syahar mengatakan telah menginstruksikan Satpol PP untuk mengecek izin operasional seluruh tempat hiburan malam di Sidrap.

"Saya sudah instruksikan jajaran yang berwenang untuk mengawasi izin THM. Saya minta Satpol PP menertibkan secara tegas tanpa pandang bulu," katanya.

Syahar juga menyampaikan pesan kepada pelaku usaha hiburan malam agar tidak merusak citra daerah.

"Teman-teman yang melakukan aktivitas itu mohon sadar diri. Jangan karena keuntungan pribadi merugikan citra masyarakat Sidrap," ujarnya.

"Saya imbau agar tidak melakukan aktivitas itu lagi. Saya akan tegas demi perbaikan Sidrap," sambung Syahar.

Organisasi Remaja Masjid Dukung Sikap Bupati Sidrap

Kecaman dari Syahar pun didukung oleh Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Sidrap.

Ketua Umum DPD BKPRMI Sidrap, Siswadi, menilai viralnya video Natalie tersebut telah mencoreng nilai-nilai religius di daerahnya.

Selain itu, pertunjukan seperti kegiatan hiburan malam yang dilakukan Natalie tak sesuai dengan nilai-nilai Islam, budaya lokal Bugis, serta visi-misi Sidrap.

"Perbuatan itu menodai semangat Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan mencoreng visi keagamaan daerah ini yang telah digagas Bapak Bupati Sidrap," tegas Siswadi.

Siswadi pun mendorong agar Pemkab Sidrap segera menutup tempat hiburan yang tidak memiliki izin dan melanggar ketentuan hukum dan norma sosial.

"Pernyataan ini bukan sekadar reaksi emosional, melainkan bagian dari komitmen moral kami untuk mendukung misi kelima Bupati dan Wakil Bupati: mewujudkan kehidupan sosial yang religius, berbudaya, dan aman," tambah Siswadi.

BKPRMI berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak untuk lebih selektif dalam menyelenggarakan kegiatan hiburan agar tidak keluar dari koridor norma agama dan budaya lokal.

"Jangan biarkan Sidrap jadi panggung bebas maksiat. Ini tanah yang diberkahi, bukan ruang bebas moral!" tutupnya bersama jajaran pengurus DPD BKPRMI Sidrap.

(Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Timur/Sukmawati Ibrahim/Ari Maryadi)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.