Arief memberikan apresiasi kepada Illiza yang terus membuktikan konsistensi dalam keseriusan memperbaiki Kota Banda Aceh.
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah, menyatakan bahwa razia pelanggaran syariat oleh Wali Kota Illiza Saaduddin Djamal merupakan hal yang sangat diharapkan oleh masyarakat Kota Banda Aceh.
Arief memberikan apresiasi kepada Illiza yang terus membuktikan konsistensi dalam keseriusan memperbaiki Kota Banda Aceh.
Dimulai dengan pengentasan utang, perencanaan untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta penegakan syariat.
Dalam razia di salah satu Hotel di Banda Aceh, pada Senin (14/04/2025) malam berhasil mengamankan pasangan non-muhrim.
“Saya memuji konsistensi Bu Wali Illiza terhadap penegakan syariat, di mana ini juga merupakan bagian dari janji Bu Illiza kepada masyarakat Kota Banda Aceh ketika di dalam proses pemilihan dahulu.
Saya harapkan beliau terus dapat melakukan dan meningkatkan pengawasan dan penegakan syariat ini agar pelanggaran seperti ini tidak lagi terjadi.
Pemko juga saya minta untuk maksimal mendukung gerakan penertiban oleh Bu Illiza, dinas-dinas yang terkait perizinan dan penertiban harus berani untuk memberikan hukuman kepada pengusaha yang dengan sengaja melanggar,” ujar Politisi Partai Gerindra ini.
Razia yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Illiza tersebut berhasil mengamankan enam pasangan non-muhrim, yang terdiri atas empat pasangan yang ditemukan di dalam kamar hotel dan dua pasangan lainnya yang tidak berada bersama pasangan masing-masing.
Selain itu, satu pasangan nikah sirih juga berhasil ditemukan di Terminal Keudah.
Tindakan cepat Wali Kota Illiza tersebut mendapat respons positif dari masyarakat Banda Aceh.
Namun di balik keberhasilan tersebut Arief juga menyampaikan kritik kepada Pol PP dan WH yang menurutnya belum maksimal dalam menjalankan tugas.
“Saya bingung juga sebenarnya ketika Bu Illiza yang turun langsung ketemu pelanggaran-pelanggaran syariat nya, tapi ketika Satpol PP dan WH yang turun kok sepertinya adem ayem saja.
Sebagai mitra kerja Komisi 1 saya akan meminta penjelasan kepada Satpol PP dan WH terkait hal ini.
Apakah terdapat permasalahan teknis atau administratif sehingga pengawasan Satpol PP dan WH ini belum maksimal berjalan.
Karena yang saya pahami dengan Tupoksi dan SOP kerja yang sama seharusnya pelanggaran pelanggaran seperti senin malam itu sudah terlebih dahulu diamankan dan di tertibkan oleh Satpol PP dan WH” tutup Arief.(*)