SURYAMALANG.COM, MALANG - Harga kelapa jenis parut mengalami kenaikan hingga 100 persen di Kota Malang tepatnya di Pasar Comboran Baru Timur, Rabu (16/4/2025).
Harga kelapa parut sebelumnya di kisaran Rp 10 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per biji.
Sejumlah pedagang kelapa di Pasar Comboran mengaku jika kenaikan mulai naik semenjak pertengahan Bulan Januari lalu.
“Jadi di awal bulan harga Kelapa itu Rp 7 sampai Rp 9 ribu. Lalu naik-naik ke 12 ribu. Setelah hari raya kemarin ini ecerannya sampai Rp 20 ribu," terang Busahar pedagang Pasar Comboran Baru Timur.
"Ini saya jual paling mahal Rp 20 ribu per bijinya sekarang,” tambahnya.
Busahar menjelaskan jika harga kelapa yang melejit dikarenakan pasokan yang berkurang dan juga terbatas.
Busahar tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab utamanya mengapa pasokan kelapa terbatas.
Dirinya memprediksi adanya kegiatan ekspor kelapa yang menganggu pasokan untuk kebutuhan kelapa pada warga lokal atau daerah.
Hal ini yang ditengarai menyebabkan terbatasnya pasokan kelapa tersebut.
“Ya kemungkinan besar seperti di daerah lain banyak kelapa di ekspor ke luar negeri biasanya ke Jerman,” tegas Busahar.
Pasokan kelapa yang masuk ke lapaknya semua berasal dari wilayah Kabupaten Malang.
Busahar yang saat itu bersama tiga temannya pedagang kelapa mengatakan jika mendatangkan pasokan kelapa banyak dari wilayah Gondanglegi, Dampit hingga dari kawasan Lumajang.
Usai Hari Raya Lebaran, pasokan yang datang jumlahnya pun berkurang dari biasanya.
Busahar menambahkan jika biasanya pasokan kelapa datang sekitar 3 ribuan biji, kini yang datang hanya sekitar 1200 an saja.
Akibat hal ini pembeli atau pelanggan mengurangi jumlah pembelian.
Busahar mengatakan jika biasanya orang datang membeli 5 biji kelapa, kini hanya membeli satu hingga dua biji saja.
“Ya semua-semua semakin naik. Jadi pengaruh ke omset juga kan menurun,” pungkas Busahar. (Pur)