Melihat Usaha Penjualan Bambu di Banjarmasin, Didatangkan Dari Hulu Sungai, Bambu Panjang Diminati
Irfani Rahman April 16, 2025 08:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Melewati Kampung Katupat Kota Banjarmasin tepatnya di pinggir Sungai Martapura kita biasa menyaksikan usaha penjualan bambu.

Meski Banjarmasin didominasi tanah rawa, namun terlihat usaha penjualan bambu masih eksis di kota seribu sungai ini.

Apalagi saat ini bambu masih diperlukan untuk berbagai hal seperti menjadi satu bahan bagian dari pembuatan kontruksi bangunan.

Terungkap ternyata bambu-bambu ini didatangkan langsung dari daerah Hulu Sungai.

Salah satu usaha penjualan bambu yang masih eksis adalah yang dimiliki oleh H Sahrum.

Pria paruh baya ini berjualan bambu di kawasan siring Kampung Ketupat, Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, tak jauh dari jembatan Dewi.

Ratusan bambu di Sungai Martapura yang sudah kering kekuningan disusun menyerupai lanting dan diikat agar tidak hanyut.

Untuk satu batang bambu, Sahrum menjual dengan harga bervariasi, tergantung ukuran dan panjang bambu.

Untuk bambu panjang 15 meter Rp25 ribu, bambu 7 meter Rp 15 ribu, dan untuk bambu panjang 5 meter dihargai Rp 10 ribu.

“Kalau sekarang yang banyak dicari bambu yang panjang, untuk proyek bangunan,” katanya ditemui Bpost, Rabu (16/4/2025) siang.

Sahrum menyebut, pembeli ramai ketika hendak memasuki bulan Agustus atau peringatan hari Kemerdekaan. Sebab saat itu banyak yang membeli bambu untuk memasang umbul-umbul atau bendera merah putih.

Sementara untuk stok bambu, Sahrum membeli dan mengambilnya langsung dari wilayah Hulu Sungai yang banyak dataran tinggi dan ditumbuhi bambu.

“Ini bambunya diambil langsung dari Kandangan,” ujarnya.

Untuk membawanya ke Banjarmasin, bambu ditarik menggunakan klotok melewati sejumlah sungai dari Kandangan yang terhubung ke Sungai Barito dan Sungai Martapura.

(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.