WG 'Orang Kepercayaan' Ketua PN Jaksel Punya Rumah Mewah di Cilincing, Dikenal Ramah
Hasanudin Aco April 17, 2025 08:23 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Wahyu Gunawan (WG) turut dijadikan  tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara korporasi korupsi ekspor Crude Palm Oil (CPO). 

WG adalah Panitera Muda (Panmud) perdata Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan WG orang kepercayaan dari Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, yang turut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"WG waktu itu panitera, orang kepercayaan dari MAN (Ketua PN Jaksel). Kemudian melalui dialah terjadi kesepakatan," kata Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung RI Abdul Qohar dalam jumpa pers, Sabtu (12/4/2025) lalu.

Kesepakatan dimaksud diduga terkait suap, besaran suap, dan transaksi  serta kesepakatan lainnya terkait kasus CPO ini.

Kejagung mengungkapkan, Wahyu Gunawan diduga menerima uang suap sebesar Rp 60 miliar yang diberikan oleh kuasa hukum dari tiga terdakwa korporasi ekspor CPO yakni Marcella Santoso dan Ariyanto. 

Uang tersebut diduga diberikan untuk mengatur putusan yang menguntungkan bagi klien mereka dalam perkara ekspor CPO di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Melalui Wahyu, uang tersebut kemudian diserahkan kepada Arif Nuryanta.

“Dimana pemberian suap tersebut atau gratifikasi diberikan melalui WG," ujar Qohar.

Dari Rp 60 miliar ini, sebanyak Rp 22,5 miliar diantaranya dibagi-bagikan kepada tiga majelis hakim yang menangani perkara CPO ini.

Tiga hakim yang menangani perkara tersebut yakni Djuyamto (ketua majelis), Agam Syarif Baharudin, dan Ali Muhtaro.

Penampakan rumah mewah WG

Panitera Muda PN Jakarta Utara, Wahyu Gunawan (WG), seolah luput dari perhatian publik saat ini.

Padahal dialah orang yang 'berperan' penting dalam dugaan kasus suap ini.

WG adalah perantara suap kepada Ketua PN Jaksel Arif dengan tiga pengacara korporasi CPO.

Meski 'cuma' seorang panitera muda namun dia WG memilik rumah mewah.

Rumah yang sebelumnya menjadi saksi bisu aktivitas sehari-harinya kini terancam sepi.

Kini rumah mewah yang terletak di Cluster Grand Orchard Ebony menjadi simbol perubahan.

Rumah WG terletak di Jalan Ebony 6 Blok AE Nomor 28, Sukapura, Cilincing.

Rumah itu sudah ditinggalkan dan  kediaman ini hanya berfungsi sebagai mess dan kantor, ditinggalkan oleh sosok empunya yang dulu aktif di lingkungan sekitarnya.

Pantauan tim Tribunnews.com  pada Rabu (16/4/2025), rumah dua lantai yang dicat putih bersih dengan tiang abu-abu itu, kini tampak sepi.

Lingkungan rumah dipenuhi oleh pepohonan besar yang memberi nuansa teduh, seakan mengabaikan keterpurukan pemiliknya.

Sekuriti kompleks yang ketat mengawasi siapa pun yang berniat mengunjungi dengan dua hingga tiga petugas di setiap pos. 

Seorang pria bernama Rian yang mengaku pegawai di kantor milik mertua Wahyu.

Ia menyebut rumah tersebut memang milik Wahyu Gunawan, namun kini tak lagi menjadi tempat tinggal. 

“Sekarang jadi kantor dan mess,” katanya.

Rian menyebut Wahyu Gunawan bersama istri dan anaknuya sudah pindah rumah sejak Februari 2025.

Namun, dia enggan menjawab saat ditanya lokasi rumah Wahyu dan hal-hal lain terkait kasus hukum yang tengah menjerat kerabatnya itu.

 Soal pindahnya tempat tinggal Wahyu Gunawan itu dibenarkan oleh Rinto (nama disamarkan), seorang sopir tetangga Wahyu Gunawan.

Hal tersebut diketahuinya dari kabar yang menyebar di kalangan asisten rumah tangga (ART) dan sopir yang bekerja di sekitar Jalan Ebony 6.

"Setahu saya sih sudah pindah rumah. Tapi enggak tahu pindahnya ke mana," kata Rinto.

Kini, rumah Wahyu Gunawan itu diisi oleh pegawai-pegawai yang bekerja dengan Wahyu.

Pria yang saat ditemui sedang mencuci mobil sport milik majikannya itu mengaku tak menyangka Wahyu Gunawan terjerat kasus dugaan suap hakim terkait vonis lepas perkara korupsi ekspor CPO dengan terdakwa tiga korporasi CPO.

Pasalnya dalam keseharian, Rinto mengungkapkan Wahyu merupakan pribadi yang dikenal baik. 

“Dia suka memberi bingkisan kepada petugas keamanan setiap menjelang Hari Raya,” ujar Rinto sambil mengingat kembali kebaikan yang pernah ditunjukkan Wahyu.

Penulis: Tim Tribunnews.com

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.