Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tak terasa, sudah tujuh hari berlalu sejak kepergian penyanyi legendaris Titiek Puspa. Untuk mengenang tujuh harinya, keluarga besar menggelar acara tahlilan di Auditorium Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).
Acara berlangsung khidmat dan penuh haru, dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta para rekan artis. Para tamu, termasuk awak media, turut menerima buku Yasin berdesain hardcover putih dengan ornamen emas.
Di halaman awal buku tersebut, terpampang foto Titiek Puspa dengan nama lengkapnya: Soemarti binti Toegeno Poespowidjojo. Namun, yang paling menyentuh hati adalah kehadiran pesan-pesan cinta dari anak dan cucu-cucu Titiek Puspa.
Ungkapan-ungkapan itu bukan sekadar kenangan, melainkan gambaran dalam tentang sosok Titiek Puspa sebagai seorang ibu, nenek, dan manusia berhati besar.
Pesan Haru dari Petty dan Ella
Dua putri Titiek Puspa, Petty Tunjung Sari dan Ella Reza Kamarullah, menyampaikan kesedihan dan cinta mereka dalam untaian kalimat yang menggugah.
"Melayang semua jiwa rasanya merasakan kenyataan bahwa Mama pergi untuk selamanya. Rasanya seperti matahari yang kehilangan orbitnya. Tak ada kata atau ucap yang pantas kutulis untuk menggambarkan 'kehilangan besar' ini,"
"Aku bertahan untuk kuat dan tegar demi melanjutkan misi kemanusiaanmu, ternyata tugas yang tak mudah. Tapi aku tahu Mama menginginkan nafas yang terputus ini tak memutus jiwa yang masih menyala sampai detik ini."
Mereka juga menggambarkan betapa besarnya cinta masyarakat terhadap sang ibu.
"Tak pernah kurasakan 'tsunami cinta kasih' dari masyarakat dan penggemar yang begitu mencintaimu, melalui lirik lagu, narasi, dan ungkapan lainnya. Apakah ini 'benih yang kau tabur' selama hidupmu?"
"Kau bukan sekedar penyanyi. Kau penjaga api di hati rakyat yang sabar. Langit pun menari mendengar nyanyi suaramu abadi. Mengalun lembut.... dari pagi hingga nanti. Hari berlalu, masa berganti, tapi kisahmu tetap di hati,"
"Mama bahagia ya di sana. Aku percaya Allah SWT memelukmu saat ini."
Kenangan dari Cucu-Cucu Tercinta
Para cucu Titiek Puspa pun tak ketinggalan menyampaikan kenangan dan rasa cinta mereka. Anak-anak dari Petty menulis:
"Eyang, terima kasih sudah jadi sosok yang luar biasa buat kami semua. Terima kasih sudah ajarin kami tentang kebaikan, sopan santun, dan pentingnya saling memaafkan. Eyang selalu jadi tempat kami belajar tentang cinta tanpa syarat… lewat pelukan, nasihat, dan senyuman yang selalu tulus."
"Kami akan terus kenang semua momen indah bareng Eyang, dan kami janji akan terus bawa nilai-nilai Eyang dalam hidup kami. Selamat beristirahat, Eyang sayang. Kami cinta dan rindu Eyang, selalu."
Sementara itu, cucu-cucu dari Ella juga membagikan pesan mereka dengan hangat dan tulus:
"Eyang, terima kasih banyak untuk kasih sayangnya selama ini dan sudah menjadi orang yang terkuat dalam hidup kita. Sampai kapanpun Eyang akan selalu menjadi pahlawan dan contoh terbaik yang akan terus hidup di dalam hati kita semua."
"Your absence will surely leave a big hole in our days Eyang. Selamat beristirahat di keabadian dan semoga Eyang ditempatkan di sisi Allah SWT yang sebaik-baiknya. Al-Fatihah selalu untuk Eyang, we love you forever Eyang."
Pesan-pesan yang dituliskan dalam buku Yasin ini bukan hanya memperlihatkan betapa dalam rasa kehilangan keluarga terhadap sosok Titiek Puspa, tapi juga memperlihatkan warisan nilai-nilai kemanusiaan, cinta, dan ketulusan yang ia tinggalkan untuk keturunannya.
Selamat jalan, Titiek Puspa. Suara dan cintamu akan tetap abadi, tak hanya di panggung, tapi juga di hati keluarga dan seluruh rakyat Indonesia.